Pancasila Sebagai Landasan Memilih Pemimpin

| Kamis, 01/03/2018 15:56 WIB
Pancasila Sebagai Landasan Memilih Pemimpin Acep Adang (foto: Istimewa)

TASIKMALAYA, RADABANGSA.COM - Anggota Komisi IV DPR RI, Acep Adang Ruhiat menjadi narasumber sosialisasi empat konsensus kebangsaan atau empat pilar kebangsaan di aula Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cipasung, Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (12/2).

Acep Adang Ruhiat mengatakan bahwa persoalan-persoalan bangsa ini sedemikian besar dan kompleks. Tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah dan anggota DPR saja. Persoalan bangsa yang sedemikian berat tersebut membutuhkan dukungan dan masukan serta pemecahannya dari seluruh komponen masyakarat.

“Makanya saya selaku anggota DPR RI terjun langsung berkeliling ke setiap pelosok untuk menampung aspirasi atau masukan dari masyarakat mengenai persoalan-persoalan bangsa tersebut. Contoh seperti persoalan mengenai para Pejabat Negara atau ada anggota DPR RI yang tidak amanat dalam mengemban amanat dari masyarakat yang diwakilinya,” terang anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Adanya para pejabat atau wakil-wakil rakyat yang tidak amanat itu, lanjut dia, bukan salah siapa-siapa. Tapi salah semua pihak. “Karena kitalah yang memilih mereka, di sini kita harus introspeksi diri kita. Para wakil rakyat itu kita yang memilih dan kita yang mengawasinya. Karena yang punya daulat atau kekuasaan itu adalah rakyat. Jadi hati-hatilah dalam memilih pemimpin dan wakil-wakil bagi kita semua, Terlebih pada tanggal 27 Juni 2017 yang akan datang Provinsi Jawa Barat akan melaksanakan hajatan lima tahunan yakni Pemilukada.” bebernya,

Dia menerangkan pancasila sebagai landasan dasar kenegeraan dan kebangsaan adalah jati diri bangsa yang sesungguhnya dan cita-cita yang luhur dari seluruh rakyat.

Menurut Acep Adang, pemahaman empat pilar kebangsaan ini sangat penting bagi seluruh warga negara Indonesia. Hal itu untuk meningkatkan dan membangkitkan jiwa nasionalisme terutama dalam menentukan pemimpin. “Kita harus memahami empat pilar, terutama Pancasila,” ungkapnya.

Dengan perkembangan teknologi saat ini, lanjut Acep, pasti akan adanya intervensi idealisme, sehingga dikhawatirkan nantinya akan mampu mengikis ideologi Pancasila terutama di kalangan anak muda. “Harus adanya political will untuk meningkatkan jiwa nasionalisme, dan tetap menjaga nilai-nilai Pancasila,” tuturnya.

Lanjut Acep Adang, pemerintah juga memiliki tanggung jawab dengan kebijakan-kebijakan untuk menjaga nilai-nilai Pancasila supaya bisa terus terjaga. “Dengan kebijakannya pemerintah bisa menjaga nilai-nilai Pancasila,” sambungnya.

Acep menambahkan, memahami Pancasila tidak hanya mengetahui silanya saja, tetapi harus mampu memahami isi dari sila tersebut. “Isi dari Pancasila merupakan nilai-nilai luhur dari kehidupan keseharian warga negara Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Dedi salah seorang peserta mengatakan, sosialisasi empat pilar kebangsaan ini memang sangat perlu dilakukan untuk membangkitkan kembali jiwa nasionalisme, terutama dalam menentukan calon pemimpin. “Sebagai warga negara Indonesia kita harus memahami empat pilar kebangsaan ini,” ungkapnya.

 

 

Tags : Empat Pilar , PKB

Berita Terkait