Gus Aiz Prihatin Kota Kediri Belum Peduli Difable

| Sabtu, 23/06/2018 18:55 WIB
Gus Aiz Prihatin Kota Kediri Belum Peduli Difable Pasangan Cawali Kota Kediri nomor urut 1, Aizzuddin dan Sudjono (foto istimewa)

KEDIRI, RADARBANGSA.COM - Debat Publik kedua pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri tadi malam, Jumat 22 Juni 2018 di IKCC tak kalah seru dengan yang debat putaran pertama.

Saling serang terkait gagasan dan program pun terjadi. Ketiga paslon terlihat berusaha tampil maksimal untuk menarik simpati publik. Sebelum pilihan ditentukan saat coblosan pada Rabu 27 Juni 2018.

Atmosfer debat sengit sudah terjadi sejak segmen pertama. Yaitu pada penyampaian visi misi ketiga paslon. Paslon nomor urut 1 Aizzuddin atau Gus Aiz menyebut pembangunan di Kota Kediri sangat minim.

Bahkan Kota Kediri belum sepenuhnya peduli dan mementingkan kaum difabel. Dia kemudian menyebut solusi dengan pelatihan-pelatihan para kaum difabel akan meningkatkan taraf hidup mereka.

“Cukup sulit ditemukan infrastruktur difabel di Kota Kediri ini,” kritik Gus Aiz.

Wakil Gus Aiz, Sudjono juga mengkritisi maraknya gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Kediri. Menurutnya sikap pemerintah Kota Kediri selama ini tak pernah tegas terhadap gepeng.

“Usai (gepeng) ditangkap lalu dilepas lagi. Sehingga yang ditangkap masih kembali ke jalan lagi,” kata Sudjono.

Walaupun suasana debat berlangsung dengan atmosfir tinggi, para paslon terlihat saling menghampiri saat debat usai. Mereka pun saling bersalaman dan berangkulan satu sama lain.

Tags : Aizzuddin , Pilwali Kota Kediri , Difable

Berita Terkait