Cak Imin Kenang WS Rendra, Berdarah-Darah Bela Tempo, Editor dan Detik

| Rabu, 01/08/2018 16:19 WIB
Cak Imin Kenang WS Rendra, Berdarah-Darah Bela Tempo, Editor dan Detik Cak Imin memberikan sambutan dalam acara penyerahan penghargaan pejuang kemanusiaan di Jakarta (dok PKB)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Komite Nasional Penegak Konstitusi (KNPK) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberikan penghargaan kepada 18 pejuang kemanusiaan Indonesia, Rabu 1 Agustus 2018. Dalam sambutannya, Cak Imin memaparkan sejarah singkat dari masing-masing pejuang tersebut, salah satunya WS Rendra.

“Saya tidak terlalu dekat (dengan WS Rendra), tetapi saya adalah orang yang mencintai dan terakhir bersama bang Rendra kita semua dipukuli oleh tentara di Monas karena membela Tempo, Editor dan Detik saat Orde Baru,” kisah Cak Imin.

Menurut Cak Imin, Rendra adalah seniman senior, namun juga memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat tertindas akibat tindakan semena-mena penguasa. Dia tidak peduli dengan kelas demi membela kemanusiaan.

“Bang Rendra berdarah-darah, padahal beliau seniman senior, seniman yang punya nama kelas dunia, seniman yang sudah tidak layak turun ke jalan, tidak layak ikut terdepan membela pembredelan, tapi beliau tetap tidak peduli karena nurani beliau harus turun akhirnya ikut turun, dipukuli sampai berdarah, termasuk saya,” sambung Cak Imin.

Cak Imin juga mengenang puisi-puisi WS Rendra yang sangat menggugah, indah namun juga kritis. Salah satunya adalah puisi berjudul Sajak Sebatang Lisong yang ditulis Rendra pada tahun 1977. Dalam puisi tersebut Rendra mengeritik ketidakpedulian pemerintah kepada pendidikan.

Menurut Cak Imin, Rendra melukiskan derita jutaan anak-anak Indonesia yang tak mampu mengenyam pendidikan karena ketidakpedulian pemerintah saat itu. Dia dengan gagah berani menyuarakan kepedulian tanpa sedikitpun rasa takut terhadap penguasa.

“Hari ini yang patut kita syukuri pasca reformasi adalah amanat Undang-Undang Dasar bahwa 20 persen APBN untuk pendidikan, ini kita baktikan kepada bang Rendra yang menggugat jutaan anak-anak tidak mengenyam pendidikan,” pungkas Cak Imin.

Tags : Cak Imin , WS Rendra , Kemanusiaan

Berita Terkait