Pilpres 2019, PWNU DKI Jakarta Harap Tak Ada Lagi Isu SARA
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Katib Syuriyah KH Taufik Damas menyatakan bahwa isu Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) terbukti merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia mengatakan bahwa jejak isu SARA dapat dilihat pada Pilkada Jakarta tahun lalu yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang.
Menurutnya, ujaran berbasis isu SARA masih sering beredar di tengah masyarakat melalui berbagai media. Hal ini, tegas Kiai Taufik, mesti segera dihentikan.
“Jika ini tidak dihentikan, maka akan sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa ini. Pada Pilpres yang akan datang pun tampaknya isu SARA masih akan dimainkan,” ujarnya.
Kiai Taufik mengungkapkan bahwa sebagian politisi masih menggunakan cara-cara kasar tersebut untuk mengejar kekuasaan. Padahal politik bukan hanya soal kekuasaan, tapi soal bagaimana bangsa ini menjadi bangsa yang berkeadaban di bawah naungan Pancasila dan UUD 45.
“Gelombang isu SARA harus dihadang dan dihentikan secepat mungkin, sebelum menggulung dan menenggelamkan negeri ini,” tuturnya.
Ia menilai, penunjukan KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres sebagai salah satu cara efektif untuk menghentikan isu SARA dalam politik di negeri ini.
“Pintu masuk isu SARA akan tertutup karena Kiai Ma’ruf adalah ulama besar di negeri ini, Ketua Umum MUI dan Rais Aam PBNU,” pungkasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Liga Champions: Bayern Munchen Gagal Kalahkan Real Madrid
-
HBH Bacakada PKB, Gus Imin: Kita Niat Majukan Daerah dan Indonesia
-
Sekda: Dibutuhkan Kolaborasi Turunkan Stunting di Kota Tangerang
-
Gus Halim Ajak Desa-desa di Kawasan Pertambangan Kembangkan Potensi Sektor Lain
-
Menkop UKM Tegaskan Tak Ada Aturan Batasi Jam Operasional Warung Madura