Wapres Jelaskan Perbedaan Penanganan Gempa Lombok dan Palu

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan perbedaan penanganan antara gempa Lombok, Nusantara Tenggara Barat (NTB) dengan Palu, Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Ini gempa Palu terjadi di perkotaan, jadi di perkotaan itu berbeda dengan di luar perkotaan seperti Lombok. Perekonomian masih jalan, karena tanaman masih ada, padi masih ada, tembakau masih ada, jadi tidak apa-apa," jelas Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa 2 Oktober 2018.
Menurut Jusuf Kalla, saat gempa Lombok, perekonomian masih jalan karena secara teknis sarana komunikasi dan pelabuhan masih berfungsi. Hal ini berbeda dengan gempa yang menerjang Palu dan sekitarnya, jaringan komunikasi dan listrik mati total, toko-toko tutup termasuk Bandara Palu mengalami kerusakan.
"Jadi kalau di Lombok, warga masih bisa beli sesuatu ke toko. (Sementara) di Palu, toko tutup semua. Jaringan komunikasi dan listrik mati total.
Meski demikian, pemerintah terus melakukan evakuasi korban terutama yang tertimpa reruntuhan bangunan. Hingga kini sudah 61 ribu warga Sulteng mengungsi akibat gempa.
"Jumlah warga yang mengungsi 61.867 orang tersebar di 109 titik pengungsian," kata Sutopo Purwo Nurgroho.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Bali Bakal Jadi Living Lab Pengembangan Kendaraan Listrik Global
-
Imbas Gagal Panen, Pasar Jombang Alami Kenaikan Harga Beras
-
PKB Gelar Turnamen Padel Kali Bos, Diikuti Atlet Spanyol hingga Elit Parpol
-
Stefano Pioli Resmi Jadi Pelatih Fiorentina
-
Sambut Gelaran BEC 2025, PT KAI Daop 9 Jember Beri Diskon Tiket Kereta Api