LPBI NU Gelar Pelatihan Wast Water Manajemen Bagi Santri

| Kamis, 18/10/2018 23:33 WIB
LPBI NU Gelar Pelatihan Wast Water Manajemen Bagi Santri LPBI NU dan PT SMI menggelar pelatihan Wast Water Manajemen di PP Terpadu Al Yasini, Pasuruan, 15-16 Oktober 2018. (Foto: Istimewa)

PASURUAN, RADARBANGSA.COM - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2018 Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU (LPBI NU) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mengadakan kegiatan Bimtek Pengelolaan Lingkungan melalui konservasi air. Program yang bertajuk “Dari Pesantren Selamatkan Bumi” ini terfokus pada peningkatan kapasitas komunitas pesantren dalam mengelola air di lingkungannya. 

Fitri Aryani dari LPBI NU Pusat dalam keterangan tertulis kepada Radarbangsa.com mengatakan, kegiatan ini memberikan pemahaman dan pembekalan terkait dengan sistem dan teknologi tepat guna dalam pengolahan limbah air. Kemampuan dalam pengolahan limbah air sangatlah penting untuk dikembangkan mengingat akibat yang sangat besar, akibat dari kemajuan teknologi dan perkembangan industri serta bisa juga menghasilkan dampak resiko yang tinggi terhadap rusaknya ekosistem alam. 

Pelatihan ini juga membahas secara spesifik teknologi pengolahan limbah air dan termasuk didalamnya cara untuk mengimprovisasi keefektifan sistem pengolahannya, mengingat pengelolaan untuk bidang ini sangat kompleks.

Kegiatan yang diikuti oleh 30 peserta perwakilan PP Ngalah Purwosari dan PP Terpadu Al-Yasini diadakan pada 15-16 Oktober 2018 lalu, di Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini, Areng-areng, Wonorejo, Pasuruan.

Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan. Turut hadir dalam acara tersebut, Gus Saiful Anam Chalim (Sekretaris PCNU Kabupaten Pasuruan), KH. A. Mujib Imron (Pengasuh PP Terpadu Al-Yasini), dan beberapa Pengurus Pondok Ngalah dan Al-Yasini.

Sementara itu, Aris Felani dari LPBI NU Kabupaten Pasuruan mengatakan dengan pelatihan ini para santri pesantren dapat melakukan recyling water system atau pengolahan air limbah air wudlu di pesantren masing-masing. “Selain diberikan teori, peserta juga dibekali praktik mengenai wast water manajemen (WWM) dan diaplikasikan langsung di Pesantren agar air tidak terbuang sia-sia, namun difungsikan kembali dengan menggunakan media aquaponik menanam sayur dan budi daya ikan,” pungkasnya.

Selanjutnya, pasca pelatihan ini PP Al-Yasini dan PP Ngalah dengan didampingi LPBI NU Kabupaten Pasuruan akan melakukan sosialisasi dan menerapkan WWM serta aquaponik di pesantren masing-masing. 

Tags : LPBI NU , Wast Water Manajemen , Santri , Pesantren

Berita Terkait