Yusril Ihza Mahendra: Enggak Ada Track Record Prabowo-Sandi Bela Islam
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra sudah memutuskan diri bergabung dengan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin sebagai Kuasa Hukum di Pilpres 2019.
Selain karena tidak ada titik temu antara dirinya dengan Prabowo Subianto maupun Sandiaga Uno, Yusril juga meragukan pasangan tersebut dalam membela dan memperjuangkan Islam.
“Jadi kalau Pak Prabowo dianggap sangat Islam, saya sendiri kurang percaya juga dengan hal itu. Apa iya? Sebab enggak ada track record-nya," kata Yusril kepada detikcom, Kamis 8 November 2018.
Pun demikian dengan Sandiaga Uno. Menurut Yusril, Sandiaga selama ini tidak pernah diketahui aktif menjadi anggota organisasi-organisasi keislaman, baik di tingkat pelajar, mahasiswa, maupun lainnya.
Eks pengacara Hizbut Tahrir Indonesia itu juga mempertanyakan sikap Sandiaga ketika ulama dikriminalisasi. "Atau ketika ulama dikriminalisasi dia teriak atau dia melawan," katanya.
Yusril juga mengisahkan perjuangannya saat menjadi kuasa hukum warga Luar Batang, Jakarta Utara 2016 silam. Menurutnya perjuangan tersebut minim pembelaan dari Prabowo maupun Sandiaga.
"Yang jelas saya turun lebih dulu, setelah itu barulah Sandi masuk. Jadi, enggak bisa juga dianggap (Sandi) sebagai pejuang Islam yang jelas komitmen dan sikapnya dalam memperjuangkan Islam," pungkas Yusril.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Liga Champions: Bayern Munchen Gagal Kalahkan Real Madrid
-
HBH Bacakada PKB, Gus Imin: Kita Niat Majukan Daerah dan Indonesia
-
Sekda: Dibutuhkan Kolaborasi Turunkan Stunting di Kota Tangerang
-
Gus Halim Ajak Desa-desa di Kawasan Pertambangan Kembangkan Potensi Sektor Lain
-
Menkop UKM Tegaskan Tak Ada Aturan Batasi Jam Operasional Warung Madura