Nyapres Dua Kali, SBY: Tak Pernah Maksa Ketum Parpol Kampanyekan Dirinya
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lewat cuitannya di Twitter, menanggapi ‘sindiran’ Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani soal ‘janji kampanye’ Pilpres 2019.
“Sebenarnya saya tak harus tanggapi pernyataan Sekjen Gerindra. Namun, karena nadanya tak baik & terus digoreng terpaksa saya respons *SBY*,” tulis Susilo Bambang Yudhoyono lewat akun resminya @SBYudhoyono, Kamis malam, 15 Oktober 2018.
Baca juga: SBY Angkat Bicara Tudingan Gerindra Soal `Janji Kampanye`
Menurut SBY, saat menjadi calon presiden (capres) selama dua kali, ia tak pernah menyalahkan dan memaksa ketua umum parpol koalisi untuk mengkampanyekan dirinya.
“Saya pernah 2 kali jadi Calon Presiden. Saya tak pernah menyalahkan & memaksa Ketum partai-partai pendukung utk kampanyekan saya,” tulisnya.
Baca juga: SBY: Dalam Pilpres yang Paling Menentukan `Capresnya`
SBY menuturkan, dari pada menuding dan menyalahkan pihak lain lebih baik mawas diri sehingga tak mengeluarkan pernyataan politik yang ‘sembrono’, ”Dari pada menuding & menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yg "sembrono", justru merugikan,” tukasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Gus Imin Apresiasi Hakim MK Berikan Dissenting Opinion Putusan Sengketa Pilpres
-
Tanggapan Gus Imin Soal Putusan Mahkamah Konstitusi
-
Ini Daftar Wakil Indonesia di Singapore Open 2024
-
KPK RI Segera Sidangkan Perkara Gratifikasi TPPU Eko Darmanto
-
Saldi Isra Sebut MK Seharusnya Perintahkan Pemungutan Suara Ulang