Ke Jombang, Jokowi Sapa Kiai dan Santri di 4 Pondok Pesantren

JOMBANG, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim), Selasa 18 Desember 2018. Dalam kesempatan ini, Presiden dijadwalkan mengunjungi pondok pesantren dan bertemu dengan para kiai, ulama, dan santri yang ada di sana.

Tiba di Sidoarjo sekitar pukul 09.18 WIB, Presiden Jokowi langsung menempuh perjalanan darat ke Jombang. Sekitar pukul 10.45 WIB, Presiden Jokowi tiba di Jombang. Presiden langsung berkunjung ke Pondok Pesantren Darul `Ulum, Kabupaten Jombang, untuk bersilaturahim dengan para kiai, ulama, dan santri.

Sesampainya di Kompleks Ponpes Darul `Ulum, Presiden langsung disambut oleh para pengasuh ponpes dan menggelar silaturahim tertutup selama beberapa saat. Sementara jamaah dan para santri ponpes telah menantinya di Masjid Darul `Ulum yang berada di dalam kompleks ponpes.

Jamaah yang hadir juga tak hanya berasal dari Jombang, namun juga wilayah Jatim yang lain untuk berkumpul di ponpes yang beralamat di Jalan Rejoso Nomor 1 Peterongan itu. Selanjutnya, Presiden dijadwalkan meresmikan Rusunawa Universitas Pesantren Darul `Ulum.

Selepas makan siang di salah satu rumah makan, Presiden menuju Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang guna meresmikan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari.

Agenda kerja Kepala Negara dilanjutkan dengan mengunjungi Pondok Pesantren Mamba`ul Ma`arif Denanyar, Kabupaten Jombang. Di tempat ini Presiden rencananya akan meluncurkan program Bank Wakaf Mikro.

Pada petang harinya, Presiden akan menuju Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang, untuk bersilaturahim dengan para santri. Selesai acara, Presiden akan menuju Surabaya untuk bermalam dan melanjutkan agenda kerja keesokan harinya.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur antara lain Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Staf Khusus Presiden Johan Budi, dan Wakil Komandan Paspampres Marsma TNI Deny Muis.