Elektabilitas Prabowo Dekati Jokowi, Cak Imin: Kita Jadikan Cambuk

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menjadikan hasil survei Indomatrik yang menyatakan elektabilitas calon presiden Prabowo Subianto dekati Joko Widodo (Jokowi) sebagai cambuk bagi timnya.

"Survei-survei menjadi cambuklah, penyemangat kita untuk bekerja sesuai yang kita harapkan dengan berbagai fakta-fakta survei yang ada," kata Cak Imin di Jakarta, Jumat, 15 Februari 2019.

Cak Imin menjelaskan, pihaknya memiliki strategi tersendiri untuk memperbesar selisih elektabilitas Jokowi dan Prabowo. Wakil Ketua MPR RI itu menyebut akan lebih berkonsentrasi pada daerah tempat suara Jokowi belum terlalu kuat.

"Kita akan konsentrasi pada basis-basis yang dibilang masih perlu peningkatan elektabilitas, misalnya Banten, DKI, dan Jawa Barat. Jawa Timur, Jawa Tengah paling aman," ujarnya.

Selain itu, Cak Imin mengungkapkan bahwa pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 akan menguasai suara di Pulau Jawa. Ia mengklaim berdasarkan survei internal PKB, elektabilitas Jokowi-Ma`ruf di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah mencapai sekitar 65%, di Jawa Barat sebesar 51 persen.

"Optimis, tinggal di Jawa Barat. Sudah gol, sudah gol, tapi masih 50-an, 51 persen," ucapnya.

Untuk itu, Cak Imin meminta para caleg PKB lebih menggempur Jawa Barat. Tidak hanya fokus memenangkan kursi, tapi juga memenangkan pertarungan Pilpresnya.

"Ya kita menggerakkan kembali caleg-caleg supaya tidak hanya bekerja untuk kursinya, tetapi untuk capresnya," tutup Cak Imin.

Sebagaimana diinformasikan, lembaga survei Indomatrik merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres yang dilakukan pada akhir Januari 2019 lalu dengan melibatkan 1.800 responden.

Hasilnya, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma`ruf Amin sebesar 47,97% dan Prabowo-Sandiaga Uno sebesar 44,04%. Selisih elektabiltas kedua pasangan adalah 3,93%.