PBNU Ajak Warga Negara Sukseskan Pemilu dengan Jujur dan Adil

| Senin, 15/04/2019 17:35 WIB
PBNU Ajak Warga Negara Sukseskan Pemilu dengan Jujur dan Adil PBNU mengimbau kepada seluruh warga negara yang memiliki hak pilih agar menggunakan hak pilihnya dengan baik dan sukseskan Pemilu 2019. (Dok PBNU)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - PBNU mengajak peran serta seluruh warga negara menyukseskan penyelenggaraan pemilu 2019 yang bersih, jujur dan adil dengan menggunakan hak pilih.

Menurut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, pemilu yang jujur dan adil adalah wasīlah mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional. Karena itu, Kiai Said mengimbau kepada seluruh warga negara yang telah memenuhi syarat agar menggunakan hak pilihnya dengan baik.

“Nahdlatul Ulama mengimbau agar tidak golput. Gunakan hak pilih dengan nalar dan nurani untuk memilih calon presiden dan wakil presiden serta calon-calon wakil rakyat (DPD, DPR, DPRD) yang memenuhi kriteria profetik shidiq, tablīgh, amânah, dan fathânah,” katanya pada konferensi persi di Gedung PBNU, Jakarta, Senin, 15 April 2019.

Kiai Said menambahkan, PBNU juga mengajak kepada seluruh jajaran penyelenggara pemilu (KPU, Bawaslu, DKPP), juga Sentra Gakkumdu (Sentra Penegakkan Hukum Terpadu) untuk menjamin penyelenggaraan pemilu seadil-adilnya, sejujur-jujurnya, sebersih-bersihnya demi mewujudkan demokrasi Indonesia yang bermartabat.

“Jangan pernah berkompromi dengan politik uang (money politic) yang terbukti merusak demokrasi dan menimbulkan cacat legitimasi,” tegasnya.

PBNU, sambungnya, mengajak kepada para konstestan, tim sukses, pendukung, simpatisan, tokoh-tokoh politik, tokoh-tokoh agama dan seluruh warga negara, serta aparat keamanan (TNI/Polri) agar bahu-membahu menciptakan suasana politik yang damai, tidak memprovokasi rakyat dengan berita hoaks dan ujaran kebencian, menerima hasil pemilu dengan legowo.

“Jika merasa keberatan terhadap hasil pemilu, maka menggunakan prosedur dan mekanisme konstitusional yang tersedia, sebagaimana ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Pemilu adalah ‘pesta’ demokrasi yang selayaknya dirayakan dengan damai dan tetap menjaga semangat persaudaraan bukan permusuhan,” terangnya.

Hadir pada kesempatan tersebut KH Maksum Mahfoedz (Waketum), Robikin Emhas (Ketua), A. Helmy Faishal Zaini (Sekjen), H Bina Suhendra (Bendahara Umum) dan Imam Pituduh (Wasekjen).

Tags : PBNU , Pemilu , Hak Pilih

Berita Terkait