Kemnaker Gelar Peringatan Nuzulul Quran dan Santunan Anak Yatim

| Senin, 27/05/2019 22:06 WIB
Kemnaker Gelar Peringatan Nuzulul Quran dan Santunan Anak Yatim Kemnaker gelar peringatan nuzulul quran (foto: twitter @kemnakerRI)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker RI) menggelar peringatan Nuzulul Quran di Masjid Baitul Lathief, di lingkungan Kemnaker, Jakarta, Senin 27 Mei 2019.

Peringatan Nuzulul Quran bersamaan dengan santunan anak yatim dan kaum dhuafa dengan mengangkat tema "Jadikan Al-Quran Sebagai Pedoman Mempersatukan Umat dan Kepedulian Sesama"  dihadiri oleh pejabat dan karyawan di Lingkungan Kemnaker.

Dalam sambutannya, Sekjen Kemnaker Khairul Anwar mewakili Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri mengatakan peristiwa Nuzulul Quran atau turunnya Al Quran yang terjadi pada Bulan Ramadan merupakan salah satu momentum paling penting dalam sejarah kenabian yang menjadi awal mula misi kerasulan Nabi Muhammad SAW.

“Perintah iqro’ atau baca dari Allah SWT pada ayat yang pertama di surah al’Alaq mengandung hikmah bahwa manusia harus memaksimalkan semua potensinya yang diberikan oleh Allah SWT untuk menggali, mempelajari, dan mengamalkan ilmu,” kata Khairul Anwar dikutip dari twitter @kemnakerRI.

Dalam kesempatan  itu pula, Anwar menyampaikan dua poin inspirasi atau hikmah yang dapat kita petik dari perintah iqro’ bagi ASN khususnya di Lingkungan Kemnaker.

“Inspirasi pertama, erintah iqro’ mendorong terwujudnya ASN profesional. Bekerja secara profesional merupakan perintah Allah, sebagaimana firman Allah dalam surah At Taubah ayat 105: Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” katanya.

“Terinspirasi dari surah At Taubah ayat 105 ini, diharapkan lahir aparatur negara yang berintegritas, profesional, netral, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,” tambahnya.

Inspirasi kedua, lanjut Anwar, perintah iqro’ mewujudkan ASN sebagai agen perubahan yang responsif dan inovatif. Competitiveness (daya saing) sebuah organisasi sangat bergantung dari respon organisasi tersebut terhadap dinamika eksternal yang terjadi dan kemampuan melakukan inovasi.

“Daya saing, produktivitas, dan kesejahteraan tenaga kerja Indonesia sangat tergantung pada kemampuan kita di Kementerian Ketenagakerjaan untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, memastikan supply dan demand di pasar kerja terhubung dengan baik dan harmonis,” tambahnya lagi.

Menurutnya, untuk dapat merespon dinamika yang terjadi dengan inovasi yang tepat dibutuhkan wawasan, pengalaman, kompetensi, dan kemampuan analisis. Rumusan sederhana melakukan inovasi adalah ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).

Tags : Kemnaker , Skill , Pekerjaan ,