Ada Upaya Gagalkan Pelantikan Jokowi, DPR Minta Intelijen Cari Aktornya

| Rabu, 25/09/2019 10:33 WIB
Ada Upaya Gagalkan Pelantikan Jokowi, DPR Minta Intelijen Cari Aktornya Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR RI). (Foto: merdekacom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Situasi menjelang pelantikan Joko Widodo-Ma`ruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih semakin panas. Serangkaian aksi dan kericuhan terjadi.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, ancaman ini nyata adanya. Dirinya turut mengendus adanya upaya penjegalan bagi Jokowi agar tidak dilantik menjadi Presiden.

"Kalau ini saya lihat ada serangan, begitu. Memang ada saya dengar, ancaman untuk presiden supaya tidak dilantik 20 Oktober. Dan dilantiknya kan di gedung ini (DPR)," kata Fahri kepada wartawan, Rabu 25 September 2019.

Mantan Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini melanjutkan aparat intelijen harus mencari tahu siapa otak pengacau tersebut.

"Menurut saya, pihak intelijen harus membaca apa yang terjadi ini. Karena saya kaget ini tiba-tiba meletus. Sampai orang bakar kayak begitu. Pasti ada sesuatu" jelasnya.

Fahri menduga, hal ini terjadi bukan satu kebetulan, melainkan sudah direncanakan. "Saya enggak percaya ini natural. Karena tidak ada yang kita tutup," jelas Fahri.

Fahri sendiri berharap Jokowi tak perlu takut lantaran Jokowi yang kali berpasangan dengan KH. Ma’ruf Amin terpilih secara sah dan sesuai konstitusi.

"Karena hasil pemilu sudah memilih dia. Mahkamah konstitusi dan KPU sudah dilalui. Dan penghitungan suara sudah dianggap selesai. Pak Prabowo sudah menerima. Harusnya itu sudah selesai lah. Dan karena itu presiden enggak perlu takut. Seolah-olah ini dikaitkan dengan ada upaya menggagalkan pelantikkan presiden. Enggak lah," tutup Fahri.

Jokowi dan Kiai Ma`ruf bakal dilantik 20 Oktober mendatang di Gedung DPR/MPR. Sebelumnya, anggota dewan terpilih akan dilantik terlebih dahulu pada 1 Oktober mendatang.

Tags : DPR , Jokowi , Fahri Hamzah , RUU KPK