Hadiri Seminar Merajut Nusantara, Taufiq: Manfaatkan Kemajuan Teknologi Bangun Bangsa

BANJARNEGARA, RADARBANGSA.COM - Anggota DPR RI Taufiq R Abdullah mengatakan bahwa rakyat Indonesia harus terus menjaga kerukunan serta meningkatkan berbagai keahlian. Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar bisa membawa Indonesia bangkit menjadi bangsa yang unggul.

"Saatnya bangsa ini rukun kembali dan meningkatkan keahlian. Manfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk bangkit menjadi bangsa yang unggul," kata Taufiq saat menjadi pembicara dalam acara `Seminar Merajut Nusantara, Teknologi Informasi untuk Kebangkitan Bangsa` di Banjarnegara, Sabtu, 25 Oktober 2019.

Ditegaskannya, perkembangan Teknologi Informasi tidak dapat dibendung. Kecepatan akses dalam dunia informasi sudah seharusnya kita manfaatkan untuk merajut seluruh pulau-pulau di Tanah Air.

"Kecepatan akses komunikasi selayaknya kita gunakan sebagai sarana untuk mempersatukan bangsa," ujarnya.

Taufiq menerangkan, perkembangan teknologi informasi merupakan peradaban yang tidak dapat di tolak. Karena itu, sambungnya, para santri harus dapat mengisi dan meramaikan konten-konten yang baik agar sosial media menjadi sejuk.

"Kalau dunia internet kita sesak dengan konten agama yang kurang tepat, akhirnya menjadi pintu yang salah bagi masyarakat dalam memahami agama, melahirkan pemahaman agama yang kurang luwes, serta pemahaman agama yang kaku," terangnya.

Untuk itu, Legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) tersebut mengajak para santri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional agar berani mengambil peran mengisi konten-konten yang sejuk dan berisi kebaikan di sosial media (sosmed). Hal itu untuk mengarahkan masyarakat agar mendapatkan pengetahuan yang baik dan benar, khususnya pengetahuan agama.

"Para santri harus ambil peran untuk banyak memberikan konten yang baik dalam dunia media sosial. Karena, masyarakat banyak belajar mencari tahu ilmu agama dari internet, sehingga bisa diarahkan pada pemahaman yang baik," pungkasnya.

Diketahui, acara ini turut dihadiri oleh badan otonom NU se Kabupaten Banjarnegara, para Kiai pengasuh Ponpes dan tokoh masyarakat. Selain itu juga dihadiri oleh Pengurus PKB dari DPC dan PAC serta anggota DPRD FPKB Banjarnegara.