PKB dan Ansor Desak Polisi Usut Penyerang Sekretariat PMII Makassar

MAKASSAR, RADARBANGSA.COM - Sejumalah orang tak dikenal menyerang Sekretariat Pergerakan Mahasiswa Isalam Indonesia (PMII) menggunakan bom molotov, anak panah dan senjata jenis parang di Jl. Pendidi, Kecamatan Rappocini, Makassar, Minggu dinihari, 17 November 2019.

Kejadian yang diperkirakan berlangsung pada pukul 03.00 Wita ini, dilakukan sekitar oleh sepuluh orang menggunakan motor dan penutup wajah.

Prihatin atas kejadian tersebut, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan (Sulsel), Azhar Arsyad meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut pelaku penyerangan tersebut.

"Kejadin seperti ini tidak bisa dibiarkan. Pihak kepolisan harus segera mengusut tuntus kasus ini," kata Azhar Arsyad dalam keterangan tertulisnya, Senin, 18 November 2019.

Ketua Fraksi PKB DPRD Sulsel ini juga mengungkapkan bahwa PMII adalah organisasi penopang NU dan penyangga Negara yang punya prinsip Islam Moderat.

"Kita prihatin kejadian ini, kami harap sahabat-sahabat PMII bisa tabah terhadap musibah ini. Tetap berkoordinasi dengan aparat kepolisian, dan pihak pihak terkait," uangkapnya.

Senada dengan ketua DPW PKB Sulsel, Wakil Ketua Bidang Humas PW. GP. Ansor NU Sulsel Mawardy Siradj, menyatakan bahwa Tindakan Anarkis seperti itu apapun motifnya tidak bisa dibenarkan baik dari sisi sosial budaya, Hukum atau institusi Kenegaraan, terlebih lagi pandangan Agama.

"Ansor Sulsel mendesak pihak aparat keamanan dalam hal ini Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar agar segera mengusut sampai tuntas peristiwa kekerasan dan tindakan kriminal ini, dan menindak pelakunya sesuai Hukum yang berlaku," ujar Wardy Siradj, melalui rilis resminya, Senin, 18 November 2019.

Selain itu, Wardy Siradj juga meminta dan menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat khususnya Jamaah Nahdlatul Ulama dan adik adik dari PMII agar menahan diri agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing, Mari kita percayakan dan support pihak kepolisian untuk bekerja cepat mengungkap kasus ini, Harapnya.