Erma Harapkan Pemprov Sulsel Siapkan Antisipasi Kebijakan Baru Nikel

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Dalam rangka menilai realisasi perekonomian di Indonesia, Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke salah satu wilayah potensial penghasil nikel terbesar yaitu Sulawesi Selatan. Pada kunjungan tersebut, Anggota DPR RI Komisi VI, Siti Mukaromah mengatakan kepada pemerintah Sulsel untuk mengatisipasi dampak dari kebijakan baru tentang percepatan pelarangan ekspor bijh nikel.

Sebagaimana diketahi SulSel merupakan salah satu wilayah yang berkontribusi besar memproduksi tambang, khususnya nikel. Total 70% dari komoditas yang diekspor Indonesia adalah bijih nikel itu sendiri.

Politisi PKB ini menginginkan adanya kepastian bahwa smelter-smelter yang ada tetap terus berjalan dengan tetap mempertahankan kualitas hasil produksi nikel.

“Semua harus sinergi demi kepentingan pendapatan daerah mengenai urusan pajak dengan pihak lain,” kata wanita yang kerap disapa Erma ini.

Selain itu Erma berharap agar pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan fokus dan pendampingan kepada UMKM juga pasar tradisional. Saat ini, Sulawesi Selatan disinyalir memiliki kurang lebih 1 juta UMKM yang salah satunya banyak dihasilkan dari wilayah perairan.

“Saya mendorong juga akan terbentuk dan terjalinnya kemitraan-kemitraan baru dari usaha besar dengan UMKM di Sulawesi Selatan,” imbuhnya lagi.  

Erma menilai Provinsi Sulawesi Selatan memiliki prospek tinggi untuk mengembangkan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi di tahun 2019 yang mencapai kisaran 7,0 hingga 7,4%.