Presiden Jokowi: Tantangan Bangsa ke depan Semakin Komplek

| Selasa, 28/01/2020 16:51 WIB
Presiden Jokowi: Tantangan Bangsa ke depan Semakin Komplek Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Pidato dalam acara Pelantikan Badan Pengurus Pusat HIPMI di Hotel Kuningan, Jakarta, Rabu (15/1). (Foto: twitter @setkabgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, tantangan dan peluang bangsa ke depan semakin komplek karena dunia terus mengalami perubahan yang sangat cepat.

"Kita harus membangun cara-cara kerja baru yang lebih cepat, efektif, dan efisien. Langkah kita juga harus cepat dan lebih dinamis. Kita harus melakukan penyederhanaan. Kita wajib memangkas kerumitan-kerumitan agar kita menjadi bangsa yang memiliki daya saing di tingkat dunia," ujar Presiden Jokowi dikutip laman kemenaggoid, Selasa 28 Januari 2020.

Dalam hal peraturan, lanjut Presiden Jokowi, pemerintah bersama DPR terus berupaya untuk mengembangkan sistem hukum yang kondusif yakni dengan mensikronkan berbagai UU melalui satu UU saja yakni omnibus law.  

“UU seperti Omnibus law memang belum populer di Indonesia, tapi telah banyak diterapkan di Amerika Serikat dan Filipina,” jelasnya.

Omnibus Law adalah strategi reformasi regulasi harapannya hukum jauh lebih sederhana dan cepat menghadapi era perubahan yang sedang terjadi, “Kita juga akan memangkas regulasi lain yang jumlahnya sangat banyak," tambahnya.

Presien menjelaskan, saat ini lanjut Jokowi terdapat 4.451 peraturan pusat dan 15.985 peraturan daerah. Bangsa pun  mengalami hiper regulasi sehingga terjerat oleh aturan yang dibuat sendiri. Peraturan ini harus disederhanakan agar bangsa bisa melangkah lebih cepat dalam merespon perubahan dunia.

"Saya mengharapakan dukungan dari berbagai pihak untuk bersama pemerintah berada dalam satu visi yang sama, visi besar dalam menciptakan hukum yang fleksibel, serderhana, kompetitif dan responsif demi terwujudkanya keadilan sosal bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Presiden.  

Tags : Omnibus Law , Presiden Jokowi

Berita Terkait