Komisi IV DPR Minta KKP Perkuat SDM Cegah `Illegal Fishing`

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi memberikan dukungan agar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan misi pencegahan terhadap illegal fishing. Ia mendorong agar seluruh jajaran KKP memperkuat kualitas sumber daya manusianya. Penguatan SDM ini seharusnya sebanding dengan kompleksitas perairan Indonesia yang sangat luas.

“Komisi IV mendukung agar Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkuat sumber daya manusianya untuk mencegah illegal fishing di Indonesia,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020.

Baca Juga: Komisi IV DPR Dukung Musi Rawas Jadi Pusat Pembenihan Ikan Nasional

Menurut politisi Partai Golkar itu mengungkapkan, penguatan SDM ini adalah hal yang mendasar yang harus dibenahi agar mampu mengendalikan tantangan-tantangan ke depan, di samping juga ada hal-hal mendasar yang harus segera dibenahi.

Dedi menambahkan, guna meningkatkan produktifitas perikanan laut Indonesia, tak hanya pencegahan illegal fishing tetapi juga penting memperkuat sarana dan prasarana nelayan Indonesia. Menurutnya sarana prasarana nelayan Indonesia masih memerlukan dukungan dari pemerintah pusat, ini harus menjadi perhatian bagi program kerja KKP di tahun 2020 ini.

“Problem dari para nelayan saat ini selain modal dalam melaut juga mengenai perkapalan, oleh karena itu mohon kapasitas dan kualitas kapal para nelayan ditingkatkan dengan menyesuaikan di mana wilayah mereka mencari ikan,” terangnya.

Baca Juga: Komisi IV Minta KKP Evaluasi Kebijakan Untuk Tingkatkan Produktifitas Perikanan

Kedua hal tersebut, sambungnya, yakni peningkatan kualitas SDM dan penguatan sarana dan prasarana nelayan menjadi poin yang harus menjadi perhatian KKP dalam menyusun sasaran kerja tahun 2020 ini. Komisi IV DPR RI pun siap memberikan apabila hal tersebut memberikan manfaat besar bagi para nelayan.