Komisi IV DPR Dukung Musi Rawas Jadi Pusat Pembenihan Ikan Nasional

| Jum'at, 31/01/2020 20:01 WIB
Komisi IV DPR Dukung Musi Rawas Jadi Pusat Pembenihan Ikan Nasional Komisi IV DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Daniel Johan kunjungan kerja ke Musi Rawas, Sumatera Selatan untuk meninjau pembangunan Pusat Pembenihan Ikan Nasional, Kamis (30/1). (Foto: twitter @DPR_RI)

PALEMBANG, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan mendukung visi Kabupaten Musi Rawas menjadi Pusat Pembenihan Ikan Nasional, yang nantinya akan menyuplai benih ikan ke seluruh wilayah Sumatera. Ia melihat keseriusan dari Pemerintah Daerah Musi Rawas yang telah menghibahkan lahan sekitar 41 hektar kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk dibangun Pusat Pembenihan Ikan.

"Kita bersyukur bahwa Kabupaten Musi Rawas ini punya potensi perikanan yang sangat besar. Jadi kita mendorong agar visi tersebut bisa terwujud, maksimal dalam 5 tahun ini. Kita berharap mulai tahun depan sudah dianggarkan," ujar Daniel usai mengunjungi kolam ikan milik masyarakat Air Deras Sebroyot I di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis, 30 Januari 2020.

Baca Juga: Komunitas Dayak Sintang Desak Komisi IV DPR Bantu Bebaskan Peladang

Menurutnya, rencana ini harus segera ada diwujudkan. Ia meyakini, bila sudah dibangun pusat pembenihan ikan di lahan seluas 41 hektar di Musi Rawas ini, akan mampu meningkatkan produktifitas pertumbuhan perekonomian dan pendapatan masyarakat dan dapat menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk itu, sambungnya, Pusat Pembenihan Nasional menjadi penting untuk musi rawas.

"Kami di Komisi IV tentu akan mendorong dari sisi anggaran untuk pembangunannya senilai Rp 200 miliar. Nanti akan kita bahas dalam pembahasan APBN, termasuk juga skema pembiayaannya sekaligus atau multiyears. Saya kira secara kriteria untuk pembiayaan ini bisa menjadi prioritas, karena punya dampak jangka pendek, yakni bisa meningkatkan pertumbuhan, jangka panjang bisa meningkatkan produktifitas dan pendapatan masyarakat," terang Politisi PKB itu.

Budidaya ikan di Musi Rawas yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat sebenarnya sudah cukup maju. Daniel berharap, ke depan budidaya perikanan ini bisa naik kelas. Dengan cara, mengekspor ikan yang sudah dikemas menjadi fillet, tentu ini menjadi tantangan tersendiri.

"Kita senang melihat musi rawas termasuk kabupaten yang maju dalam budidaya ikan, tadi kita lihat bagaimana masyarakat secara mandiri bisa memangkas waktu panen, dari yang biasanya 6 bulan, menjadi 3 bulan sudah bisa dijual," ucap Legislator dapil Kalimantan Barat ini.

Baca Juga: Komisi IV Minta KKP Evaluasi Kebijakan Untuk Tingkatkan Produktifitas Perikanan

Pada kesempatan yang sama, Bupati Musi Rawas, Hendra Gunawan menyampaikan aspirasi agar dibantu mewujudkan Musi Rawas menjadi Pusat Pembenihan Nasional. Karena, sejak 6 tahun lalu ditetapkan oleh Pemeritah Pusat sebagai Pusat Pembenihan Nasional, hingga saat ini masih belum terwujud.

"Saking kami antusiasnya untuk mewujudkan ini, apapun yang diminta Pemerintah Pusat, kami siapkan. Saat KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) meminta lahan sekitar 41 hektar, sudah kami penuhi dan sudah bersertifikat. Ini lahan terbesar di Indonesia yang dihibahkan ke KKP," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, masyarakat rela mengorbankan lahannya karena memang bersemangat untuk merubah nasibnya. Ia memaklumi, mungkin masih terkendala anggaran.

"Sekali lagi kami mohon dukungan anggarannya. Karena kalau kita lihat ke depan ini akan memberikan dampak yang besar untuk masyarakat," ucapnya.

Tags : DPR RI , Pembenihan Ikan , Musi Rawas