Hadapi Covid-19, Kadafi Minta Menparekraf Relokasi Anggaran
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Komisi X DPR RI melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama melalui virtual, Jumat 8 Mei 2020.
Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Muhammad Kadafi menyampaikan terkait pariwisata untuk wisatawan mancanegara agar tidak dibuka lebih awal.
“Barusan saya rapat dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berkenaan dengan pariwisata tidak dibuka lebih awal, potensi pariwisata wisatawan dari mancanegara, kita lebih memprioritaskan wisatawan lokal. Karena kita lihat, China saja kembali menutup akses pariwisatanya,” kata Muhammad Kadafi kepada radarbangsa.
Selain itu, di tengah Pandemi Covid-19 ini, Kadafi yang juga Ketua Umum Kadin Provinsi Lampung itu menyarankan agar Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar merelokasi anggarannya seperti program padat karya.
“Saya juga sampaikan berkaitan dengan program dari pemerintah yang berkenaan dengan relokasi anggaran di Kemenparekraf semacam program padat karya. Oleh karena itu, saya mendorong berkenaan dengan 16 sub prioritas di Kemenparekraf berkenaan dengan karya, kriya. Di mana itu adalah keahlian berkenaaan produk yang dihasilkan oleh ekonomi kreatif, kreatifitas tangan,” jelasnya.
Kadafi, yang juga Ketua Umum Persatuan Hobby Burung Kicau BnR Indonesia berharap kepada pemerintah agar memperhatikan para pelaku UMKM termasuk komunitas pecinta burung berkicau yang turut terdampak covid-19 ini.
“Saya berharap pemerintah juga, kita tahu awal dari Pandemi Covid-19 ini memang yang terpapar sektor pariwisata skala besar tapi sekarang dengan PSBB, para pelaku UMKM juga terdampak salah satunya para pengrajin kandang burung, pengrajin ekonomi kreatif termasuk Komunitas Kicau Mania. Yang tadinya mereka bisa mendapatkan penghasilan mulai jual burung, jual jangkrik, jual pakan, jual kandang, aksesoris burung dan lainnya. Dengan adanya wabah covid ini mereka juga terdampak,” ungkapnya.
“Saya berharap pemerintah dapat memberikan solusi sehingga mereka bisa tetap survive dan tidak berhenti produksi. Apalagi produk-produk mereka bisa diekspor ke luar negeri,” tukasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
-
Luar Biasa! Timnas Indonesia U-23 Tundukkan Australia
-
Pembangunan Tol Palembang-Betung Ditargetkan Tuntas Akhir 2025
-
Bandara Soetta Raih Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024 versi Skytrax
-
Liga Champions: Real Madrid dan Bayern Munchen Lolos ke Semifinal
-
Satgas PASTI Telah Blokir 585 Pinjol Ilegal dan Pinpri