Platform Digital Dinilai Efektif Pamerkan Karya Musik di Era Pandemi

| Kamis, 25/06/2020 19:57 WIB
Platform Digital Dinilai Efektif Pamerkan Karya Musik di Era Pandemi Aplikasi Streaming Musik (Doc: PcPlus)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) menjadi salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19. Salah satu langkah yang sedang disiapkan pemerintah saat ini adalah dengan memanfaatkan potensi platform digital.

Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Josua Simanjuntak menyampaikan bahwa kini pihaknya tengah membentuk program “Portamento” bagi musisi. Program ini merupakan platform aplikasi sebagai media pemasaran karya musik yang akan terhubung langsung dengan pembeli.

Melalui teknologi tersebut, musisi nantinya dapat mengunggah karya musik dengan data sebagai administrasi hak cipta yang akan terhubung dengan platform penyedia musik online seperti Spotify, YouTube, Joox, dan lainnya.

“Kami juga berharap, dengan protokol kesehatan yang sudah diresmikan oleh Kementerian Kesehatan, industri ekraf akan dapat segera kembali beraktivitas, terutama bagi para musisi untuk dapat kembali berkolaborasi dan tampil di depan publik sambil terus memanfaatkan digital sebagai sarana untuk menunjukkan karya-karya terbaik sehingga bisa diapresiasi oleh masyarakat luas” katanya dalam sebuah Webinar Showcase Musik Tanah Air, Rabu 24 Juni 2020.

Menurutnya kehadiran platform digital saat ini memberikan kemudahan bagi semua kalangan. Media sosial seperti YouTube, Facebook, Twitter, dan Instagram, juga platform virtual conferencing seperti Zoom, Google Hangout, dan Microsoft Teams bisa mendekatkan musik kepada penggemar secara mudah, real time, dan mengakomodasi kebutuhan live secara interaktif.

“Musisi baru harus pintar memanfaatkan platform-platform digital untuk mendistribusikan lagu. Namun, yang tidak kalah penting, musisi pendatang baru harus memiliki lagu yang berkarakter dan membuat perencanaan promosi yang berkelanjutan di media massa,” ujar Wendi.

Tags : Musik , Digital , Pandemi

Berita Terkait