Gus AMI ke Nadiem: Jangan Lupakan NU dan Muhamadiyah Soal Pendidikan

| Kamis, 23/07/2020 22:17 WIB
Gus AMI ke Nadiem: Jangan Lupakan NU dan Muhamadiyah Soal Pendidikan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI saat memberikan sambutan di acara perayaan Harlah PKB ke22 di DPP PKB (foto: Dokumen PKB)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim agar tak melupakan sejarah peran Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam pendidikan dan mencerdaskan bangsa.

“Tolong jangan pernah melupakan sejarah peran Nahdlatul Ulama dalam pendidikan dan pencerdasan kehidupan masyarakat bangsa dan negara, termasuk Muhammadiyah,” kata Gus AMI dalam sambutannya pada acara Hari Lahir ke-22 PKB di Kantor DPP PKB, Raden Saleh, Jakarta, Kamis 23 Juli 2020 malam.

Gus AMI yang juga Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan bahwa kebijakan pemerintah terutama dalam pendidikan harus melibatkan Nahdlatul Ulama termasuk Muhammadiyah.

“Apapun kebijakan jangan sampai tidak melibatkan Nahdlatul Ulama termasuk Muhammadiyah. Kalau tidak, ‘kualat’ itu minimal,” tambah Gus AMI.

Panglima Santri itu menjelaskan bahwa sebelum Indonesia merdeka, kedua ormas besar itu telah berperan penting dalam dunia pendidikan untuk mencerdaskan bangsa, “Sebelum Indonesia lahir, NU dan Muhammadiyah telah berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa hingga sekarang ini,” katanya.

Meski demikian, Gus AMI mengaku sangat mendukung Presiden Joko Widodo (Jokow) untuk memilih Nadiem Makariem menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Dengan harapan Nadiem selalu melibatkan NU dan Muhammadiyah dalam setiap kebijakan yang dikeluarkannya.

"Saya sejak awal adalah pendukung utama Pak Nadiem. Saya berharap semua langkah tepat dan cepat yang dilakukan Pak Nadiem diikuti dengan terus melibatkan organisasi-organisasi yang punya sejarah panjang. Pendidikan nasional kita bisa seperti hari ini karena peran NU dan Muhammadiyah jauh sebelum merdeka hingga hari ini,” katanya.

Untuk itu, Gus AMI meminta kepada Mendikbud yang sering disapa Mas Menteri itu untuk melakukan silaturahmi ke Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk mencari solusi atas stagnasi pendidikan di Indonesia.

"Saya berharap Pak Mendikbud segera datang ke NU dan Muhammadiyah untuk mencari jalan keluar atas stagnasi pendidikan kita. Salah satunya, stagnasi yang kita hadapi adalah pendidikan ditingkat SD memiliki kesulitan. Online gak jalan, lapangan gak jalan,” harapnya.

Tags : Gus AMI , Harlah PKB , NU , Muhammadiyah

Berita Terkait