Sambut Generasi Emas 2045, Gus AMI: Pendidikan Harus Betul-betul Dibenahi!

| Selasa, 18/08/2020 13:12 WIB
Sambut Generasi Emas 2045, Gus AMI: Pendidikan Harus Betul-betul Dibenahi! Gus AMI menyapa anak-anak korban gempa Lombok di sekolah darurat Kebangkitan Bangsa, Lombok Utara (dok Radarbangsa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan, tujuan utama sebuah Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 sesungguhnya adalah terciptanya kesejahteran dan keadilan sebagai tujuan utama bernegara.

Menurut Gus AMI (demikian dia biasa disapa), pembangunan harus mampu menjunjung tinggi dimensi-dimensi keadilan, pemerataan, kemanusiaan, kemandirian, harkat, martabat dan kesejahteraan secara menyeluruh.

“Pembangunan harus betul-betul menjadi sarana untuk melakukan transformasi struktural dan memajukan kualitas kehidupan masyarakat”, kata Gus AMI di Jakarta, Selasa, 18 AGustus 2020.

Secara lebih khusus, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyorot sektor pembangunan manusia, terutama bidang pendidikan. Seperti diketahui, dalam RAPBN 2021 anggaran sektor pendidikan sebesar Rp 549, 5 triliun. Anggaran sebesar itu difokuskan untuk peningkatan SDM, kemampuan adaptasi teknologi, dan peningkatan produktivitas.

“Bidang pendidikan ini harus betul-betul kita benahi dalam rangka menyiapkan bangkitnya generasi emas tahun 2045. Ini bukan waktu lama. Semua kekuatan harus kita sinergikan, termasuk anggaran,” tegas inisiator Gerakan Bangkit Belajar ini.

Gus AMI menambahkan, peta jalan generasi emas 2045 harus disiapkan dan terus dikawal terutama melalui peningkatan kualitas pendidikan. Karena itu, anggaran pendidikan yang begitu besar dalam RAPBN 2021 tidak boleh hanya digunakan dan dihabiskan untuk gaji pegawai dan kesejehateraan.

“Jika ingin generasi emas 2045 terwujud, tak ada jalan lain selain bahwa anggaran pendidikan harus digunakan untuk peningkatan kualitas siswa dan guru. Harus proporsional antara kualitas dan penyiapan akses infrastruktur,” jelas Gus AMI.

Dia menyatakan penyiapakan generari emas membutuhkan berbagai prasarat. Salah satunya melalui kebijakan pengendalian populasi penduduk yang memadai, pengendalian pertumbuhan penduduk, serta pemerataan sebaran penduduk.

"Ini penting agar sentra-sentra pembangunan ekonomi tidak menumpuk di wilayah tertentu. Selain itu angka urbanisasi juga harus dapat ditekan. Intinya, kebijakan populasi penduduk harus dilaksanakan seiring dengan kebijakan pemerataan pembangunan ekonomi dan desentralisasi," tukas dia.

Tags : Gus AMI , Pendidikan , Generasi Emas 2045

Berita Terkait