Krisis dan Upaya Penyelamatan Danau Tempe

| Senin, 24/08/2020 13:56 WIB
Krisis dan Upaya Penyelamatan Danau Tempe Danau Tempe (Doc: Tribun)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Pemerintah telah menetapkan revitalisasi 15 danau kritis di Indonesia menjadi prioritas nasional untuk ditangani, salah satunya adalah danau Tempe di Sulawesi Selatan.

Danau Tempe dinilai telah mengalami sedimentasi dan sering  mengakibatkan banjir di Kabupaten Wajo dalam periode yang cukup lama.

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko menyampaikan jika solusinya adalah melakukan revitalisasi berbasis daya dukung ekosistem.

“Rekomendasi alternatif dari permasalah di danau Tempe adalah dengan revitalisasi berbasis daya dukung ekosistem untuk mengembalikan fungsi habitat.” Ujar Handoko

Ia menilai revitalisasi ini bertujuan untuk mempertahankan dan memperdalam genangan permanen sehingga ekosistem sektor perikanan tetap terjaga.

Tak hanya itu, masyarakat dan pemerintah kini juga menghadapi tantangan peningkatan curah hujan akibat kecenderungan peningkatan suhu udara minimum dan maksimum sehingga mengakibatkan meningkatnya banjir.

“Selain itu eutrofikasi akibat curah hujan yang tinggi akan mengurangi kesuburan habitat ikan dan  kualitas air yang menurun serta perubahan pola rendaman mengakibatkan perubahan terhadap pengelolaan lahan dan perairan,” ujar Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Ruandha Agung.

Adanya alih fungsi lahan di sekitar danau Tempe sebagai perumahan dan pertanian juga merupakan salah satu faktor penyebab sedimentasi.

“Solusi untuk mengatasi masalah sedimentasi yang tinggi dan permukiman yang padat di danau Tempe adalah melalui dredging untuk menambah kapasitas danau dan sungai serta pembangunan bendungan di beberapa wilayah inflow danau Tempe,” pungkasnya.

Tags : banjir , sedimentasi , danau tempe