Program Studi Ilmu Perpustakaan YARSI Gelar Pelatihan Decoupage dan E-Marketing

| Minggu, 30/08/2020 23:49 WIB
Program Studi Ilmu Perpustakaan YARSI Gelar Pelatihan Decoupage dan E-Marketing Ibu-ibu di Desa Ciseeng antusias mengikuti Pelatihan Decoupage dan e-Marketing dari Universitas YARSI. (Foto: istimewa)

BOGOR, RADARBANGSA.COM -  Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas YARSI telah melaksanakan pelatihan dengan tema "Pelatihan Decoupage dan E-Marketing" di Desa Ciseeng, Kabupaten Bogor pada Jumat dan Sabtu, 28-29 Agustus 2020. Sedikitnya, 24 ibu-ibu PKK (Program Kesejahteraan Keluarga) Desa Ciseeng mengikuti kegiatan tersebut.

Kerajinan decoupage merupakan seni memotong dan menempelkan kerajinan memotong-motong bahan kertas yang kemudian ditempelkan ke obyek dan dilapisi dengan pernis atau pelitur. Kerajinan decoupage dapat diaplikasikan pada berbagai media atau barang, bisa yang baru maupun yang bekas. Berbagai media yang dapat digunakan antara lain adalah media pandan, kayu, kaca/gelas, kaleng dan sebagainya.

Pelatihan ini merupakan rangkaian dari program pengabdian masyarakat Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Yarsi. Rosini, Indah Kurnianingsih dan Elfitri Kurnia Erza selaku tim pelaksana menuturkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kreativitas, produktivitas dan pendapatan ibu rumah tangga yang tergabung dalam PKK di Desa Ciseeng.

Lebih lanjut Indah berkata, pelaksanaan pelatihan dilatarbelakangi oleh kondisi pandemi COVID-19 dimana para bapak atau suami sebagai tulang punggung keluarga banyak yang dirumahkan dan tidak bekerja lagi.

"Ibu rumah tangga anggota PKK di Desa Ciseeng diharapkan dapat menjadi lebih kreatif dan produktif sehingga membantu penghasilan keluarga," tuturnya.

Di hari pertama, Kepala Desa Ciseeng Rahmat Bukhari Muslim meminta para ibu-ibu mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Kemudian, dilakukan pelatihan decoupage pada media anyaman pandan dan media botol bekas, sementara di hari kedua (29/08/20) diisi dengan pengenalan tentang e-marketing.

Melalui pengabdian masyarakat ini, kata Rosini, ibu-ibu PKK Desa Ciseeng dapat menambah pendapatan keluarga tanpa meninggalkan tugas utama sebagai ibu karena kegiatan pembuatan produk decoupage bisa dikerjakan di rumah. Tak hanya itu, produk decoupage juga mempunyai nilai seni yang tinggi sehingga dapat menarik minat para pembeli kerajinan.

Selain itu, lanjut dia, ibu-ibu PKK Desa Ciseeng juga diharapkan bisa memasarkan produk kerajinannya secara online, mengingat program pengabdian masyarakat juga dilengkapi oleh pelatihan e-marketing.

Tags : Pelatihan Decoupage , E-Marketing , Universitas YARSI , COVID-19 , Bogor

Berita Terkait