KBRI Pyongyang Promosikan Kopi Indonesia di Korea Utara

| Senin, 22/02/2021 17:49 WIB
KBRI Pyongyang Promosikan Kopi Indonesia di Korea Utara Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara), Berlian Napitupulu (foto: kemlugoid)

RADARBANGSA.COM - Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara), Berlian Napitupulu menggelar acara untuk mempromosikan kopi Indonesia di Aula Pancasila, KBRI Pyongyang, 19 Februari 2021 lalu.

Promosi kopi Indonesia yang pertama kali diadakan di Korea Utara ini dihadiri para tamu kehormatan yaitu Duta Besar India, Kuba, Laos, Palestina, RRT, Rusia, Suriah, dan Vietnam.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran Yang Mulia para Duta Besar pada acara Coffee Morning yang sederhana ini. Acara ini adalah tindak lanjut dari pembicaraan kami dengan beberapa teman Duta Besar tentang kopi Indonesia," kata Berlian Napitupulu dikutip laman kemenlugoid, Senin 22 Februari 2021.

Dalam kesempatan itu, Dubes Berlian Napitupulu mempresentasikan secara singkat sejarah, daerah penghasil kopi, keunikan rasa, kapasitas produksi, ekspor dan posisi produksi kopi Indonesia di dunia.

Dubes Berlian menjelaskan bahwa sejarah kopi di Indonesia telah dimulai pada 1699 ketika perusahaan Belanda Verininging Ogst-Indische Companij (VOC) membudidayakan kopi di sekitar Batavia kemudian meluas ke berbagai wilayah di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Indonesia merupakan negara pertama di luar negara-negara Arab dan Ethiopia yang membudidayakan kopi, bahkan VOC sempat menguasai perdagangan kopi dunia pada tahun 1725-1780.

"Pada tahun 2019 Indonesia merupakan negara ke-4 terbesar penghasil kopi di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia dengan total 761.100 ton. Pasar terbesar kopi Indonesia antara lain: Amerika Serikat, Italia, Malaysia dan Mesir. Namun ironisnya dari segi pendapatan, Indonesia hanya diurutan ke-9 jauh di bawah negara-negara bukan penanam kopi seperti Swiss, Italia, Jerman, bahkan Belgia," ungkap Berlian.

Berlian menjelaskan bahwa kopi Indonesia sangat beragam, setiap daerah memiliki rasa dan aroma kopi berbeda yang menjadikan kopi Indonesia unik dan menarik bagi para pecinta kopi dunia. Sebagai contoh, Kopi Sumatera memiliki rasa yang kuat dengan cita rasa coklat dan tembakau. Kopi Jawa memiliki rasa yang pekat dan tahan lama sementara Kopi Sulawesi memiliki rasa yang manis dengan cita rasa rempah-rempah.

"Saat ini KBRI Pyongyang  memiliki 18 koleksi produk kopi Indonesia dari berbagai daerah dan merek. Sebagian produk kopi tersebut kami dapatkan di pasar setempat sebagai hasil dari market survei yang kami lakukan sejak kami datang di Pyongyang tahun 2019. Sebagian lagi adalah koleksi pribadi yang kami bawa dari Indonesia tahun lalu. Kopi yang kami sajikan adalah kopi luwak koleksi pribadi yang merupakan campuran kopi jenis Arabica dan Robusta," demikian ujar Berlian. 

Tags : Kopi Indonesia

Berita Terkait