PBNU Gelar Puncak Harlah NU ke-98 di Masjid Istiqlal

| Rabu, 24/02/2021 13:20 WIB
PBNU Gelar Puncak Harlah NU ke-98 di Masjid Istiqlal Logo Nahdlatul Ulama. (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana menggelar peringatan Hari Lahir (Hari Lahir) ke-98 NU versi Hijriah, pada 16 Rajab 1442 yang bertepatan dengan 27 Februari 2021. Acara ini akan dilangsungkan secara daring dan luring.

Ketua Panitia Pelaksana Harlah ke-98 NU KH Mochammad Bukhori Muslim menyampaikan, agenda Harlah berdasarkan penanggalan Hijriyah itu akan dilangsungkan secara terbatas di Masjid Istiqlal. Diperkirakan hanya akan dihadiri sekitar 200 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Kita sedang koordinasi dengan pengelola Istiqlal, tapi itu akan dilaksanakan dengan sangat terbatas. Kita perkirakan sekitar 200 orang yang masuk dan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat. Sedangkan kapasitas gedung Istiqlal itu bisa muat 35 ribu orang (dalam kondisi normal)," kata Kiai Bukhori, dilansir dari nu.or.id, Rabu, 24 Februari 2021.

Namun, dijelaskannya, para masyayikh dan terutama kiai-kiai sepuh akan diundang atau menghadiri acara peringatan Harlah ke-98 NU ini secara daring alias virtual. Beberapa kiai yang akan hadir via aplikasi zoom itu adalah Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), dan KH Agoes Ali Masyhuri dari Sidoarjo.

Sementara Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan beberapa kiai yang lain, kata Kiai Bukhori, akan hadir langsung di Masjid Istiqlal. Selain itu, akan dihadirkan pula Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dan Pendakwah sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah).

"Bahkan insyaallah kita akan undang Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin untuk hadir melalui zoom. Kita sedang koordinasi agar Wapres bisa hadir. Para masyayikh itu kebanyakan pakai zoom. Jadi ada dua, luring dan daring," terang Sekretaris Lembaga Dakwah (LD) PBNU ini.

Dilaksanakannya Harlah ke-98 NU secara virtual melalui aplikasi Zoom ini, menurut Kiai Bukhori, justru menjadi bentuk upaya penjagaan para kiai sepuh agar tidak tertular virus COVID-19. Ia menegaskan, para kiai sepuh di lingkungan NU mesti dijaga. Salah satunya dengan menyelenggarakan acara melalui Zoom.

"Tapi tanpa mengurangi kita mencari ilmu dari beliau-beliau dengan washilah Zoom tetap bisa dijalankan. Kita khawatir kalau (para kiai sepuh) datang, kondisinya masih belum memungkinkan," tuturnya.

Tags : Harlah NU , PBNU , Masjid Istiqlal , Hijriah

Berita Terkait