PBNU Harap Pemerintah Fasilitasi Santri `Mudik Lebaran` Sebelum 6 Mei 2021

| Sabtu, 24/04/2021 04:05 WIB
PBNU Harap Pemerintah Fasilitasi Santri `Mudik Lebaran` Sebelum 6 Mei 2021 Para santri di Pondok Pesantren. (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Ketua PBNU, Robikin Emhas mengatakan PBNU berharap Pemerintah memfasilitasi pemulangan santri sebelum 6 Mei 2021. Hal itu mengingat setelah terbitnya Amandemen SE Ka Satgas No. 13 Tahun 2021 para santri bertanya terkait kepulangan usai ngaji pasanan.

"Khawatir tidak bisa pulang. Karena umumnya ngaji Ramadhan baru berakhir hari ke-21 Ramadhan atau tanggal 3 Mei 2021," kata Robikin dalam keterangannya, Jumat, 23 April 2021.

Ia menyampaikan, pada dasarnya lingkungan pesantren merupakan komunitas tertutup, lalu lintas keluar masuk orang dari dan ke pesantren juga tidak terjadi. "Mengingat pengajian pasanan sudah selesai tanggal 3 Mei 2021, maka para santri pulang dari pesantren sebelum tanggal 6 Mei 2021," terangnya.

Karena itu, kepulangan santri dari pesantren bukan di kurun waktu larangan mudik yakni tanggal 6-17 Mei 2021. Namun, dalam rentang waktu tanggal 4-5 Mei 2021.

"Untuk itu kami berharap pemerintah bisa melakukan fasilitasi kepulangan santri dalam kurun waktu sebelum larangan mudik tanggal 6 Mei 2021," tegas Robikin seperti dilansir dari nu.or.id, Sabtu, 24 April 2021.

Meskipun demikian, lanjut Robikin, pesantren dan santri tetap harus menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk upaya penanggulangan penyebaran COVID-19. "Termasuk melakukan swap tes PCR, antigen atau GeNose," tuturnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Wakil Presiden Ma`ruf Amin, Masduki Baidlowi menjelaskan harapan Wapres agar para santri bisa pulang ke kampung halaman saat libur Lebaran merupakan aspirasi dari PBNU. Permintaan itu merupakan tanggapan atas sejumlah keluhan yang disampaikan sejumlah ulama.

Tags : PBNU , Santri , Mudik Lebaran , COVID-19 , Indonesia

Berita Terkait