Pendapatan Negara 6,5 Persen, Kemenkeu: Lebih Tinggi dari Tahun Lalu

| Selasa, 25/05/2021 22:11 WIB
Pendapatan Negara 6,5 Persen, Kemenkeu: Lebih Tinggi dari Tahun Lalu Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (gambar: gurupendidikan.co.id)

RADARBANGSA.COM - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menjelaskan bahwa pendapatan negara hingga 30 April 2021 sebesar Rp585 triliun atau 6,5% lebih tinggi dibandingkan 30 April tahun lalu.

“Penerimaan pajaknya masih negatif tapi sudah mengecil. Negatifnya hanya minus 0,5% growth-nya, sementara kepabean dan cukai lebih tinggi 36,5% dari tahun lalu. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lebih tinggi 14,9% tumbuhnya dibandingkan tahun lalu,” ujar Wamenkeu secara daring pada Konferensi Pers APBN Kita, Selasa 25 Mei 2021.

Belanja negara terus digulirkan untuk membantu pemulihan ekonomi. Total belanja negara naik menjadi Rp723 triliun pada 30 April 2021 dari yang sebelumnya Rp623,9 triliun pada tanggal 30 April 2020.

“Berarti tahun ini belanja negara tumbuh 15,9% dibandingkan tahun 2020,” kata Wamenkeu.

Wamenkeu meyakini posisi SILPA pada April 2021 menunjukkan kas pemerintah masih sangat aman, “SILPA sebesar Rp254,2 triliun berarti posisi kas pemerintah ini sangat aman. Kita sangat berhati-hati untuk memastikan seluruh belanja negara yang dipakai untuk pemulihan ekonomi bisa akan tersedia untuk kita gunakan memaksimalkan pemulihan dan juga memberikan recovery bagi masyarakat,” kata Wamenkeu.

Sementara itu, defisit APBN per April 2021 sebesar Rp138,1 triliun atau 13,7% dari target defisit dalam APBN 2021 yang sebesar Rp1.006,4 triliun. Kondisi ini menunjukkan pembiayaan terjaga, pembiayaan investasi telah terealisasi dan tetap berlanjut sesuai rencana.

“Defisit keseimbangan primer Rp36,4 triliun dan defisit kita sebagai persentase terhadap PDB adalah 0,83% dari produk domestik bruto (PDB),” ujar Wamenkeu.

Tags : Kemenkeu , Pemulihan Ekonomi , Pandemi