2021, Pemerintah Alokasikan Rp699 Triliun Biayai Program PEN

| Senin, 28/06/2021 15:22 WIB
2021, Pemerintah Alokasikan Rp699 Triliun Biayai Program PEN Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir (foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah telah melakukan sejumlah program baik reguler maupun Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk dapat bertahan dari dampak negatif pandemi Covid-19. Namun, pasca pandemi tetap diperlukan gagasan baru untuk menjaga dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartato mengatakan, tahun 2021, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp699,43 triliun untuk membiayai Program PEN dengan fokus pada kesehatan, program perlindungan sosial, dukungan UMKM dan padat karya/prioritas lainnya. Hingga 18 Juni 2021, realisasi anggaran PEN telah mencapai Rp226,63 triliun atau 32,4% dari total anggaran.

“Pemerintah terus memonitor kendala-kendala yang muncul sehingga diharapkan proses realisasi PEN dapat terus diakselerasi menyesuaikan situasi pandemi yang dinamis. Tujuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mempercepat pemanfaatan anggaran, baik regular maupun melalui Program PEN,” jelas Menko Perekonomian dilansir kemenkeu, Senin 28 Juni 2021.

Untuk membantu kalangan pelaku usaha khususnya UMKM, lanjut Airlangga, pemerintah telah memberikan relaksasi pembayaran pinjaman, subsidi bunga melalui Kredit Usaha rakyat (KUR), bantuan modal kerja maupun mendorong pembelian barang dan jasa produksi dalam negeri serta produk UMKM.

Selain itu, katanya, Pemerintah juga tetap membangun infrastruktur untuk mendukung konektivitas logistik yang kompetitif dan mengundang investasi. Pemerintah telah menetapkan 201 proyek infrastruktur dan 10 program pembangunan sektor sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total nilai investasi sekitar Rp4.817 triliun.

“PSN juga diharapkan bisa meningkatkan daya saing Indonesia sebagai negara tujuan investasi serta mengefisienkan biaya produksi dan logistik, sehingga produk Indonesia dapat bersaing lebih baik di pasar internasional,” katanya.

Tags : Virus Corona , Covid19 , Gugus Tugas

Berita Terkait