Menlu RI Sebut `Dose-Sharing` Atasi Ketimpangan Distribusi Vaksin
RADARBANGSA.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menyuarakan pentingnya skema berbagi dosis (dose-sharing). Hal itu untuk mengatasi ketimpangan distribusi vaksin COVID-19 antara negara berpenghasilan tinggi dan negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Dilansir dari antaranews.com, merujuk pada penelitian yang dilaporkan The Economist, Retno memaparkan bahwa tanpa redistribusi surplus vaksin dari negara maju, sebanyak 1,8 juta jiwa dapat melayang.
"Untuk itu ke depannya dose-sharing akan menjadi semakin penting," ujar Retno dalam keterangan pers secara virtual terkait kedatangan sumbangan vaksin AstraZeneca dari Prancis, Jumat, 10 September 2021.
Dalam pertemuannya dengan para menteri kesehatan negara G20 pada 5 September lalu, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengharapkan komitmen dosesharing segera dipenuhi selambatnya akhir bulan ini. “COVAX pun baru saja mengeluarkan pernyataan serupa. Dose-sharing diharapkan dapat dilakukan dalam skala lebih besar," tuturnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Perempuan Aset Penting Pembangunan Bangsa
-
PKS Kunjungi PKB, Gus Imin: Kita Ingin Kerja Sama di Legislatif dan Eksekutif
-
Berhasil Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Rinov/Pitha Akui Tertekan Saat Perebutannya
-
Menteri Pertanian Ingatkan Krisis Pangan Bisa Ancam Indonesia
-
Liga Inggris: Takluk dari Everton, Liverpool Tertinggal dari Arsenal