Gus Menteri Siapkan Rencana Aksi Turunkan Kemiskinan Ekstrem

| Selasa, 19/10/2021 21:58 WIB
Gus Menteri Siapkan Rencana Aksi Turunkan Kemiskinan Ekstrem Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri mengunjungi Desa Bangun Jaya, Kabupaten Kukar (foto: kemendesa)

RADARBANGSA.COM - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menyiapkan rencana aksi dalam penanganan keluarga miskin ekstrim di desa yang ditargetkan nol persen pada tahun 2024.

 

"Menurunkan kemiskinan ini bukanlah pekerjaan ringan tapi juga bukan pekerjaan yang terlalu berat kalau dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan semua pihak melaksanakan tugasnya masing-masing. Saya optimis, kemiskinan ekstrim nol persen hingga tahun 2024 dilevel desa itu akan terwujud," Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar di Jakarta, Selasa 19 Oktober 2021.

Menurut Gus Menteri, sapaan akrabnya, Desa merupakan sumber identifikasi masalah, akar pemasalahan pembangunan dimiliki oleh desa. Solusi atas mayoritas permasalahan dapat dipecahkan dari desa.

"Dari aspek kewilayahan, 74.961 desa di Indonesia melingkupi 91 persen wilayah seluruh Indonesia. Sedangkan dari aspek kependudukan terdapat sebanyak 43 persen penduduk Indonesia tinggal di desa," katanya.

Saat ini, jelas Gus Menteri, persentase penduduk miskin Indonesia mencapai 10,14 persen atau sebanyak 27,54 juta orang. Di Perkotaan, persentase penduduk miskin hanya 7,89 persen. Sedangkan di perdesaan mencapai 13,10 persen. Adapun kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai 4 persen atau mencakup 10,9 juta jiwa dan sekitar 7,3 juta jiwa warga miskin ekstrim tinggal di desa.

Berdasarkan Data yang dirilis Badan Pusat Statitik pada bulan Mei 2021 juga disebutkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di perdesaan lebih rendah dibandingkan perkotaan. Di Perkotaan, Tingkat Pengangguran Terbuka mencapai 8 persen, sedangkan di perdesaan sebesar 4,11 persen.

"Data tersebut menyisakan anomali, dimana perdesaan yang memiliki tingkat pengangguran lebih rendah dari perkotaan. Tapi perdesaan memiliki tingkat kemiskinan dan kemiskinan ekstrem lebih tinggi dibandingkan perkotaan," katanya.

Tags : Kemendesa PDTT , Kemiskinan Ekstrem