Varian Omicron Terdeteksi di 45 Negara, Pemerintah Dorong Vaksinasi Kelompok Rentan

| Senin, 06/12/2021 20:22 WIB
Varian Omicron Terdeteksi di 45 Negara, Pemerintah Dorong Vaksinasi Kelompok Rentan Tokoh lintas agama ikuti vaksinasi covid-19 di Masjid Istiqlal Jakarta (foto: kemkesgoid)

RADARBANGSA.COM - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan terus mengevaluasi dan memonitor perkembangan varian Omicron yang telah terdeteksi di 45 negara. 

Menurut Airlangga, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah meminta adanya genome sequencing, membatasi kegiatan masyarakat, dan menyegerakan pelaksanaan vaksin untuk masyarakat rentan.

“Dalam hal ini karena yang banyak juga terdampak adalah anak-anak, maka vaksinasi anak-anak perlu untuk terus didorong,” ujar Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin 6 Desember 2021.

Selain percepatan vaksinasi bagi anak-anak, lanjut Airlangga, Presiden Jokowi juga meminta agar pelaksanaan vaksinasi booster terus dipersiapkan sehingga pada bulan Januari mendatang dapat dilakukan penyuntikan.

“Jadi kami sedang akan memfinalkan terkait dengan vaksin berbasis PBI dan juga vaksin non-PBI,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Airlangga juga mengungkapkan, terkait dengan persiapan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Presiden Jokowi juga meminta agar berbagai kegiatan diikuti maksimal 50 orang. Kebijakan pembatasan kegiatan saat Nataru akan disesuaikan dengan imbauan dari WHO dan dituangkan dalam instruksi Menteri Dalam Negeri.

“Namun kegiatan-kegiatannya akan dirinci. Jadi kegiatan maksimal di mal, kemudian untuk restoran maksimal 75 persen dan di berbagai kegiatan 75 persen. Namun ada pembatasan jumlahnya yang dimaksimalkan menjadi 50 orang dan yang traveling itu mereka yang sudah divaksin,” tambahnya.

Tags : Vaksin , Pfizer , AstraZeneca , COVID-19 , Indonesia

Berita Terkait