Presidensi G20, Kemenkes: Bisa Jadi Ajang Kerja Sama Membuat Vaksin

| Rabu, 23/03/2022 21:53 WIB
Presidensi G20, Kemenkes: Bisa Jadi Ajang Kerja Sama Membuat Vaksin Logo Presidensi G20 Indonesia. (Foto: Kemlu RI)

RADARBANGSA.COM - Sekretaris Direktorat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Presidensi Indonesia G20 tahun 2022 ini sangat strategis recovery global akibat Pandemi Covid-19.

“Dari sektor kesehatan fokus utama adalah terkait dengan memperkuat arsitektur kesehatan global dengan 3 sub isu prioritas yang terdiri dari pembangunan sistem ketahanan kesehatan global, harmonisasi standar protokol kesehatan global, dan pengembangan pusat studi serta manufaktur untuk pencegahan, persiapan, dan respons terhadap krisis kesehatan yang akan datang,” kata Nadia dalam keterangannya, Rabu 23 Maret 2022.

Menurut Nadia, pertemuan G20 memungkinkan pengembangan yang lebih cepat terhadap penemuan vaksin mRNA dan juga vaksin yang lebih murah, aman, untuk merespon suatu kondisi pandemi.

“Akan tetapi saat ini pengembangan vaksin mRNA hanya terjadi di negara-negara maju,” ujarnya.

Untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya, lanjut Nadia, setiap negara harus memiliki akses yang setara terhadap vaksin, terapeutik dan diagnostik. Sebagai tambahan, praktik terbaik sangat dibutuhkan pada masa pandemi untuk memperkuat jaringan kolaborasi dan jejaring antar para ahli, dan antar ilmuwan pada sektor kesehatan masyarakat.

Diketahui, Indonesia memegang presidensi G20 pada 2022, dengan serah terima yang dilakukan pada akhir KTT Roma pada 30-31 Oktober 2021 lalu. Sementara itu, perhelatan puncak G20 di Indonesia akan digelar di Bali pada Oktober hingga November 2022 mendatang.

G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20  merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

 

Tags : vaksin covid , Kemenkes , Sinovac

Berita Terkait