Kualitas Udara Jakarta Buruk, Warga Diimbau Gunakan Masker

| Selasa, 28/06/2022 11:01 WIB
Kualitas Udara Jakarta Buruk, Warga Diimbau Gunakan Masker Masyarakat Gunakan Masker saat Beraktivitas di Luar Rumah (Doc: Harian Nasional)

RADARBANGSA.COM - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat menggunakan masker menghadapi buruknya kualitas udara di Jakarta.

Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan Dr. Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan saat ini tingkat kualitas udara di Wilayah Jakarta berada dalam kategori yang buruk akibat tingginya emisi karbon.

“Bagi Masyarakat disarankan untuk menggunakan pelindung diri seperti masker yang sesuai untuk dapat mengurangi tingkat paparan terhadap polutan udara di luar ruangan,” kata Dr Ardhasena, dalam keterangannya, Selasa 28 Juni 2022.

Dia menjelaskan memburuknya kualitas udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya disebabkan oleh kombinasi antara sumber emisi dari kontributor polusi udara dan faktor meteorologi yang kondusif untuk menyebabkan terakumulasinya konsentrasi PM2.5.

“Sumber emisi ini berasal dari sumber lokal, seperti transportasi dan residensial, maupun dari sumber regional dari kawasan industri dekat dengan Jakarta,” jelas dia.

Di sisi lain, proses pergerakan polutan udara seperti PM2.5 dipengaruhi oleh pola angin yang bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Angin yang membawa PM2.5 dari sumber emisi dapat bergerak menuju lokasi lain sehingga menyebabkan terjadinya potensi peningkatan konsentrasi PM2.5.

Selain itu memburuknya kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya adalah adanya stagnasi pergerakan udara yang menyebabkan polutan udara yang telah terakumulasi di wilayah ini tidak beranjak dan berimbas pada kondisi yang cenderung bertahan lama.

“Kondisi stagnasi udara ditandai oleh kecepatan angin rendah yang tidak hanya berimbas pada akumulasi PM2.5, tetapi juga dapat memicu produksi polutan sekunder udara lain seperti ozon permukaan (O3), yang keberadaannya dapat diindikasikan dari penurunan jarak pandang,” jelasnya lagi.

Menurut hasil pantauan konsentrasi PM2.5 di BMKG Kemayoran Jakarta menunjukkan bahwa sepanjang bulan Juni 2022 ini konsentrasi rata-rata PM2.5 berada pada level 49.07 µg/m3. Konsentrasi PM2.5 memperlihatkan pola diurnal yang mengindikasikan perbedaan pola antara siang dan malam hari.

Konsentrasi PM2.5 cenderung mengalami peningkatan pada waktu dini hari hingga pagi dan menurun di siang hingga sore hari. Khusus pada beberapa hari terakhir PM2.5 mengalami lonjakan peningkatan konsentrasi dan tertinggi berada pada level 148 µg/m3 pada tanggal 15 Juni 2022.

Tingginya konsentrasi PM2.5, dibandingkan hari-hari sebelumnya juga dapat terlihat saat kondisi udara di Jakarta secara kasat mata terlihat cukup pekat/gelap.

Tags : BMKG , Kualitas Udara , Masker

Berita Terkait