Kejar Nilai Tambah, Pemerintah Terus Hilirisasi Bahan Tambang

| Rabu, 30/11/2022 17:23 WIB
Kejar Nilai Tambah, Pemerintah Terus Hilirisasi Bahan Tambang Presiden Joko Widodo (foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi Tahun 2022 di The Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, Pemerintah berkomitmen untuk melakukan hilirisasi bahan-bahan tambang yang ada di tanah air untuk mendapatkan nilai tambah yang berlipat.

“Ini sudah bolak-balik saya sampaikan, ini urusan nilai tambah yang ingin kita peroleh, yang ingin kita kejar dari hilirisasi, dari downstreaming itu. Enggak bisa lagi kita mengekspor dalam bentuk bahan mentah,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga meminta agar penghentian ekspor bahan mentah tersebut tidak hanya berhenti pada komoditas nikel saja. “Begitu kita dapatkan investasinya, ada yang bangun, bekerja sama dengan luar dengan dalam atau pusat dengan daerah, Jakarta dengan daerah, nilai tambah itu akan kita peroleh,” imbuhnya.

Presiden mengungkapkan, beberapa tahun silam Indonesia masih mengekspor nikel dalam bentuk bahan mentah yang nilainya hanya mencapai 1,1 miliar dolar Amerika Serikat. Setelah adanya  smelter di tanah air dan pemerintah menghentikan ekspor bijih nikel, pada tahun 2021 ekspor nikel melompat 18 kali lipat menjadi 20,8 miliar dolar AS atau Rp300 triliun lebih. Sehingga kebijakan ini mendapat gugatan dari Organisasi Perdaganan Dunia atau WTO. Diketahui Indonesia kalah dalam gugatan itu.

“Enggak apa-apa, kalah. Saya sampaikan ke menteri, banding. Nanti babak yang kedua, hilirisasi lagi, bauksit,” katanya.

Tags : Bahan Tambang , Nikel , Indonesia

Berita Terkait