KADIN: Kinerja Pariwisata Jatim Akan Naik di 2023

| Rabu, 11/01/2023 08:07 WIB
KADIN: Kinerja Pariwisata Jatim Akan Naik di 2023 Pesona Kawah Ijen Banyuwangi siap sambut Api obor Asian Games 2018.

RADARBANGSA.COM - Kamar Dagang dan Industri Provinsi Jawa Timur (KADIN Jatim) memprediksi kinerja industri pariwisata di Jatim pada tahun 2023 akan mengalami pertumbuhan yang tinggi. Bahkan bisa dua kali lipat dibandingkan tahun 2022 ini.

“Akan terus membaik. Apalagi Presiden sudah mencabut aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat-red). Prediksi kami, sektor pariwisata Jatim pada tahun ini bakal naik dua kali lipat,” kata Ketua Umum KADIN Jatim Adik Dwi Putranto dalam keterangan tertulisnya, diakses Rabu 11 Januari 2023.

Menurutnya, jumlah wisatawan baik mancanegara maupun domestik akan naik signifikan. Termasuk MICE ( Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions-red).

Catatan yang didapat Adik, di kota Batu, pada tahun 2022 jumlah wisatawan domestik mencapai 7,4 juta wisatawan. 

“Ini menjadi sinyal bahwa pariwisata akan tancap gas pada tahun ini. Bahkan saat libur Natal dan tahun baru kemarin, meski cuaca menjadi keluhan, wisatawan juga meningkat cukup signifikan,” ungkap Adik.

Lebih lanjut ia menegaskan, selain pencabutan aturan PPKM, turunnya harga tiket pesawat terbang juga berkontribusi besar terhadap kenaikan jumlah wisatawan mancanegara yang ke Jatim.

“Untuk sektor transportasi juga ada penurunan harga, tiket pesawat turun. Hal ini berdampak sangat bagus dalam meningkatkan kunjungan wisman karena sebenarnya Jatim miliki banyak destinasi wisata yang bertaraf internasional seperti Bromo, Ijen dan Gili Iyang,” beber Adik.

Disisi lain, edukasi masyarakat sekitar objek wisata juga penting dilakukan, termasuk kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bersinggungan langsung dengan wisatawan. UMKM kuliner misalnya, jika berdagang di area wisata, jangan sampai mematok harga sangat tinggi.

“Harus mencantumkan harga. Jangan sampai wisatawan kecewa dan merasa ditipu karena harus membayar dengan harga sangat tinggi. Sehingga tidak mau datang lagi,” lanjutnya.

Tags : KADIN , Pariwisata

Berita Terkait