Gunung Semeru Masih Berstatus Siaga

| Kamis, 19/01/2023 22:01 WIB
Gunung Semeru Masih Berstatus Siaga Gunung Semeru. (Foto: nusadailycom)

RADARBANGSA.COM - Gunung Semeru masih dinyatakan dalam  status Level III atau Siaga.

Menurut evaluasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), baik secara visual, instrumental, maupun potensi ancaman bahayanya, tetap mengimbau agar masyarakat tak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak,” imbau Hendra dalam suratnya yang diterima Kominfo Jatim, Kepala Badan Geologi PVMBG, Hendra Gunawan, Kamis 19 Januari 2023.

Selain itu, Hendra juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. 

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai – sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” tegasnya. 

Berdasarkan pengamatan secara visual terhadap Gunung Semeru, terlihat bahwa gunung tertutup oleh kabut. Dijelaskannya, saat gunungapi tampak jelas teramati api diam atau sinar api pada kawah, asap kawah utama berwarna putih, kelabu, dan coklat dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal dengan tinggi sekitar 200 – 400 meter dari puncak. 

“Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur, selatan, barat daya, barat, dan barat laut, dengan suhu udara sekitar 21 hingga 28°C,”paparnya. 

Sementara asap letusan teramati putih kelabu dengan tinggi 200 – 1000 meter ke arah utara, timur laut, dan barat daya. “Teramati guguran lava pijar dengan jarak luncur 500 hingga 1000 meter ke arah Besuk Kobokan, secara visual letusan dan guguran lava yang terjadi jarang teramati karena terkendala dengan cuaca yang berkabut, terkadang terdengar suara gemuruh pada saat terjadi letusan,” jelasnya. 

 

Tags : Gunung Semeru , GunungApi

Berita Terkait