Hari Desa Asri Nusantara 2023, Wapres Minta Prioritas Pembangunan Berketahanan Iklim

| Senin, 20/03/2023 17:10 WIB
Hari Desa Asri Nusantara 2023, Wapres Minta Prioritas Pembangunan Berketahanan Iklim Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin secara simbolis menanam pohon saat menghadiri acara Peringatan Hari Desa Asri Nusantara 2023 di Lapangan Bola Desa Makmur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Senin (20/3). (Foto: twitter @Kiyai_MarufAmin)

RADARBANGSA.COM - Peringatan Hari Desa Asri Nusantara bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman bencana kemanusiaan yang sangat berat akibat perubahan iklim. Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin meminta semua pihak agar berkomitmen dalam mengimplementasikan program pembangunan berketahanan iklim.

"Saya harapkan ada komitmen yang utuh antara seluruh pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan program-program yang terkait dengan Agenda Pembangunan ke-6 RPJMN 2020-2024, yaitu prioritas pembangungan berketahanan iklim agar target penurunan emisi Indonesia, baik dengan kemampuan sendiri maupun dengan dukungan internasional, dapat tercapai," ujar Kiai Maruf saat menghadiri acara Peringatan Hari Desa Asri Nusantara 2023 di Lapangan Bola Desa Makmur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Senin, 20 Maret 2023.

Lebih lanjut disampaikannya, secara garis besar langkah utama yang dapat dilakukan dalam mewujudkan pembangunan berketahanan iklim ini adalah dengan mengalokasikan penggunaan dana desa yang tepat guna. "Secara khusus saya juga meminta Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Desa dapat bekerja sama mengelola Dana Desa secara akuntabel dan penuh integritas," kata Wapres.

Kiai Maruf mengungkapkan, secara lebih konkret lagi program yang dibuat harus menyasar pembangunan manusia yang kuat dan tangguh agar dapat melanjutkan pelaksanaan program yang telah dirancang. 

"Memperbanyak investasi hijau yang masuk ke desa-desa, guna memenuhi kebutuhan dasar, membangun sarana dan prasarana, menghapus kemiskinan ekstrem, menurunkan angka stunting, menciptakan lapangan kerja, serta menghasilkan alternatif sumber pendapatan bagi para petani dan nelayan. Jika ini bisa direalisasikan, maka kemuliaan pembangunan di wilayah pinggiran dapat dikatakan telah dikerjakan,” imbuhnya.

Menutup sambutannya, Wapres menekankan kembali bahwa masalah perubahan iklim merupakan persoalan seluruh umat manusia. Dengan demikian, upaya mengantisipasinya pun merupakan tanggung jawab bersama, yang harus dimulai dari sekarang, yang dimulai dari hal yang kecil.

"Solusinya dapat dimulai dengan langkah kecil yang bisa dilakukan setiap individu. Perubahan hanya mungkin dilakukan lewat tumbuhnya kesadaran yang berujung menjadi gerakan," pungkas Kiai Maruf.

Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, melaporkan bahwa dalam Gerakan Penanaman Pohon yang dilakukan secara serentak pada hari ini sejumlah 8.508.327 pohon ditanam di seluruh Indonesia. Secara simbolis, penanaman pohon ini diikuti oleh 8 desa secara daring. Ia berharap, gerakan ini dapat menjadikan desa Indonesia yang Asri dan hijau.

"Semoga Allah SWT meridai usaha kita dalam melestarikan lingkungan menuju kawasan desa yang aman dan nyaman," tuturnya.

Tags : Wapres , Hari Desa Asri Nusantara , Perubahan Iklim