Komisi II DPR Temukan Sejumlah Kendala Penyelenggaraan Pemilu di Kota Sukabumi

| Kamis, 25/05/2023 17:40 WIB
Komisi II DPR Temukan Sejumlah Kendala Penyelenggaraan Pemilu di Kota Sukabumi Wakil Ketua Komisi II DPR Yanuar Prihatin memimpin kunker Komisi II DPR RI ke kota Sukabumi (foto: dpr)

RADARBANGSA.COM – Komisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja atau kunker ke Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 24 Mei 2023. Kunker ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi II DPR Yanuar Prihatin.

Dalam kesempatan itu, Yanuar Prihatin menyatakan, pihaknya masih menemukan sejumlah catatan yang menjadi masalah penyelenggara pemilu dan pilkada serentak di Kota Sukabumi pada tahun 2024 mendatang. Baik itu dari pihak KPU, Bawaslu, serta pemerintah daerah.

"Untuk persiapannya saya tadi banyak mendapatkan informasi positif, seperti persiapan SDM, aparatur pemilu KPU dan Bawaslu sudah on the track, Badan Adhoc tingkat kecamatan juga sudah terbentuk, supporting dari pemda mengenai anggaran juga sudah baik. Namun, tadi kami masih menemukan sejumlah kendala yang menjadi catatan agar bisa segera diantisipasi," ujar Yanuar Prihatin dalam rilisnya, Kamis, 25 Mei 2023.

Yanuar mengungkapkan, catatan yang menjadi kendala pemilu di Kota Sukabumi yakni, pertama soal berita bohong atau hoax. Dari pihak KPU, Bawaslu dan Walikota menyampaikan hal yang sama terkait hal ini. Masih maraknya berita hoaks di Sukabumi, tapi kemudian menjadi konsumsi publik terkait dengan Pemilu.

"Selain itu, tadi Bawaslu juga menyampaikan kepada kami soal money politic, ini juga yang menjadi salah satu indeks kerawanan yang harus diwaspadai di Kota Sukabumi,” ungkapnya.

Sementara soal administrasi, lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih ada orang yang sudah punya hak pilih tapi tidak terdata, ini juga perlu diwaspadai. "Tapi saya menduga, walaupun tidak disampaikan jumlahnya, saya kira jumlahnya tidak terlalu besar. Karena secara umum data pemilih sudah jauh lebih mendekati. Tapi pihak KPU tadi memberikan catatan bahwa, hak pilih itu akan terus bergerak, seiring waktu karena ada yang yang meninggal," tukasnya.

Tags : Pemilu 2024 , Komisi II DPR

Berita Terkait