Presiden Jokowi Ingin Pasokan Beras ke Pasar Diperbanyak Guna Tekan Harga

| Minggu, 08/10/2023 19:05 WIB
Presiden Jokowi Ingin Pasokan Beras ke Pasar Diperbanyak Guna Tekan Harga Joko Widodo (Presiden RI). (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan agar memperbanyak pasokan komoditas beras ke pasar domestik. Hal itu, menurutnya, sebagai strategi untuk menekan harga jual di tingkat konsumen yang kini terimbas karena mahalnya harga gabah.

"Petaninya senang harga gabah mahal. Harga gabahnya Rp7.300, ada yang Rp7.400, Rp7.500, sampai Rp7.600 (per kilogram). Kalau petaninya senang, ini yang gak senang pembeli berasnya," kata Presiden Jokowi saat meninjau panen raya di Subang, Jawa Barat, Minggu, 8 Oktober 2023 dilansir dari Sekretariat Presiden.

Diungkapkannya, mahalnya harga gabah saat ini berkontribusi pada kenaikan harga komoditas beras di pasar domestik yang perlu diantisipasi. "Harus kita atasi dengan menggerojok (beras) sebanyak-banyaknya, memasok sebanyakbanyaknya ke pasar, agar harga bisa turun," ujar Presiden Jokowi.

Strategi tersebut, kata Presiden Jokowi, efektif menekan harga komoditas beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. "Sementara ini di Cipinang, harga sudah turun. Tapi kita harapkan juga di pasar sudah, di konsumen juga," tuturnya.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi memastikan cadangan beras nasional di gudang Badan Usaha Logistik (Bulog) masih tersimpan 1,7 juta ton untuk persediaan selama fenomena El Nino melanda Indonesia. "Karena El Nino, produksinya tetap menurun, tetap berkurang. Tapi enggak ada masalah karena cadangan kita di Bulog juga masih banyak 1,7 juta ton," ucap Presiden Jokowi.

Tags : Jokowi , Beras , Gabah , Petani , Bulog , El Nino

Berita Terkait