Ketua KPU Sebut Pilpres 2024 Lebih Ringan daripada Tahun 2019

| Rabu, 11/10/2023 20:15 WIB
Ketua KPU Sebut Pilpres 2024 Lebih Ringan daripada Tahun 2019 Ketua KPU RI Hasyim Asyari (foto: kpu)

RADARBANGSA.COM - Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengatakan bahwa konflik dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan lebih ringan dari Pilpres 2019 lalu. Sebab, menurutnya, karena pemilihan kepala daerah (Pilkada) tidak mendahului Pilpres.

"Kami optimis Pemilu 2024 akan berjalan dengan damai dan demokratis," kata Hasyim Asy'ari dilansir dari antaranews, Rabu, 11 Oktober 2023.

Dijelaskannya, ada beberapa indikator yang menyebabkan potensi konflik Pemilu 2024 tak seberat pemilu sebelumnya. Hasyim menyebutkan, adanya konflik pada Pemilu Presiden 2019 dimulai dari kerasnya kompetisi politik pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dilanjutkan dengan Pilkada Serentak 2018 hampir di seluruh Indonesia. Setelah itu, persiapan Pemilu 2019 juga dimulai pada tahun 2018.  Sementara itu, pada Pemilu 2024 ini tensi politik tidak tinggi karena pemilu kepala daerah baru dilakukan pada tahun 2024 setelah pilpres dan pileg.

"Kompetisi politik kepala daerah tidak ada sehingga hanya fokus pada pemilu presiden dan pemilu anggota legislatif (pileg) saja," tukasnya.

Indikator kedua, lanjut Hasyim, adalah pemilu yang digelar 14 Februari 2024 hasilnya harus diumumkan paling lambat 35 hari setelah pencoblosan.  Paling lambat 20 Maret 2024 hasil pemilu secara nasional akan diumumkan sehingga partai politik sibuk melihat kursi yang mereka dapatkan, baik di DPR RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota.

"Hasil pemilu ini tidak dapat diprediksi dan akan membuat partai politik menunggu untuk melihat hasil perolehan kursi mereka," tuturnya.

Hasyim mengatakan bahwa hasil pemilu anggota legislatif ini akan menjadi modal mereka untuk menghadapi pilkada mendatang. Ia mengemukakan bahwa bisa saja partai yang berkoalisi pada Pilpres 2024 akan berbeda koalisi pada pilkada, atau mereka yang berlawanan pada pilpres bisa menjadi lawan pada pilkada. 

"Tak ada lawan dan kawan yang abadi dalam politik," kata Hasyim.

Tags : KPU RI , Pilpres , Pilkada , Indonesia , Indikator