Kampanye di Bengkulu, Anies Baswedan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno

| Rabu, 06/12/2023 22:01 WIB
Kampanye di Bengkulu, Anies Baswedan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno Anies Baswedan (Calon Presiden RI). (Foto: twitter @aniesbaswedan)

RADARBANGSA.COM - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan melanjutkan agenda kampanye ke Provinsi Bengkulu, Rabu, 6 Desember 2023. Anies dalam kesempatan tersebut menyempatkan diri mengunjungi rumah pengasingan Presiden pertama Indonesia, Bung Karno.

"Republik ini didirikan pribadi-pribadi terdidik, intelektual, dan cendekiawan yang pikirannya dibentuk bukan hanya oleh bacaan tapi juga pengalaman hidup. Mereka mengalami penindasan, penahanan, dan wawasan luas, sementara mereka adalah anak anak kaum berada dan mendirikan republik untuk semua bukan untuk anaknya, bukan untuk keponakannya, bukan untuk golongannya tapi untuk semua," ujar Anies kepada wartawan.

Anies mengatakan ingin Indonesia kembali ke cita-cita awal para pendiri republik ini, yaitu keadilan sosial.

"Mari kita kembali ke cita awal para pendiri republik ini, mereka mendirikan republik untuk keadilan sosial walaupun sesungguhnya mereka bisa hidup nyaman dalam periode kolonial, bayangkan mereka Insinyur, Doktorandus kalau mereka kerja untuk pemerintah atau korporasi Belanda mereka akan kaya raya, tapi mereka tidak. Ini pelajaran penting yang perlu kita ingatkan kembali pada diri sendiri dan semuanya karena itulah kita kunjungi tempat-tempat ini," ungkapnya.

Anies berkomitmen bila terpilih nanti, tempat-tempat bersejarah seperti ini akan dikembangkan dan dibuat menjadi lebih menarik supaya lebih banyak lagi anak muda yang berkesempatan untuk belajar di tempat-tempat ini.

Dilansir situs Kebudayaan Kemendikbudristek, Bung Karno diasingkan ke Bengkulu setelah sempat dijebloskan ke Penjara Sukamiskin Bandung, Jawa Barat. Bung Karno ditangkap pada 29 Desember 1929 bersama dua tokoh lainnya, Maskoen Soepriadinata dan Gatot Mangkoepradja.

Setelah Bung Karno bebas, Pemerintah Belanda saat itu memutuskan untuk mengasingkan Bung Karno ke tempat lain yang jauh lebih terpencil dan sulit diakses. Setelah sempat diasingkan ke Ende, Nusa Tenggara Timur, Bung Karno kemudian dipindahkan ke Bengkulu pada 1938.

Tags : Anies Baswedan , Bengkulu , Bung Karno , Indonesia

Berita Terkait