Legislator Komisi VIII Usulkan Aplikasi Digital dan Perubahan Pola Pengelolaan Jamaah Haji

RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, mengungkapkan berbagai catatan kritis terhadap pelaksanaan ibadah haji yang dinilai masih menyisakan sejumlah persoalan, terutama terkait penanganan jamaah oleh delapan syarikah penyedia layanan.
Hal ini disampaikan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI di Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (19/5/2025).
“Kita menerima banyak masukan dari jamaah. Yang cukup tragis, ada suami-istri terpisah, lansia terpisah dari pendampingnya, termasuk penyandang disabilitas,” ujar Selly.
Selly juga mengkritisi lambannya implementasi kesepakatan antar syarikah untuk memfasilitasi penggabungan jamaah. Ia menilai proses identifikasi jamaah terpisah harus dilakukan sejak di embarkasi, agar data bisa langsung dikomunikasikan dalam waktu 1x24 jam, sesuai komitmen antar penyedia layanan.
Selain itu, Selly kembali menyoroti kompleksitas komunikasi antara petugas, dari Ketua Kloter hingga Ketua Regu, yang dinilai memiliki keterbatasan pemahaman teknologi dan sistem. Aplikasi diharuskan disosialisasikan sejak awal sehingga semuanya memahaminya.
“Tanpa aplikasi yang dirancang sejak awal, sangat sulit menyampaikan informasi kebijakan atau perubahan kepada jamaah secara cepat,” tegasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Final Liga Europa 2025: Tottenham Unggul Pertemuan Terakhir, Manchester United Berpengalaman
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Luncurkan Program Pemutihan Pajak
-
Terima 1,6 Juta m² Lahan PSU, Pemkot Tangerang Siap Kelola untuk Kesejahteraan Masyarakat
-
Presiden Prabowo: Indonesia Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral dengan Thailand
-
Evaluasi Penerapan Syarikah dalam Haji 2025, Komisi VIII Sayangkan Pelibatan Buzzer