Soal Kartu Nusuk, Timwas DPR Temukan Ketimpangan Data dan Fakta Haji 2025 di Makkah

RADARBANGSA.COM - Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI menemukan sejumlah ketidaksesuaian antara laporan resmi Kementerian Agama (Kemenag) dengan kondisi di lapangan.
Hal ini terungkap saat melakukan peninjauan ke Pemondokan Haji Kloter Surabaya 16 Sektor 9 di Hotel Safwat Almiead 916, Makkah, Selasa (3/6/2025) waktu setempat.
“Setelah kita lihat langsung, masih banyak sekali kendala, padahal keberangkatan ke Armuzna tinggal besok. Apa yang disampaikan oleh Dirjen Haji dan Kementerian Agama kemarin di rapat, itu jauh dari kenyataan,” kata Anggota Timwas Haji DPR RI Adies Kadir dilansir dpr.
Salah satu ketimpangan yang ditemukan adalah distribusi Kartu Nusuk dan sistem pengelompokan syarikah (layanan katering dan transportasi jemaah).
“Katanya tinggal sedikit, faktanya hari ini masih ada lebih dari 30 kartu Nusuk yang belum dibagikan. Kami akan tagih komitmen Dirjen bahwa malam ini semua sudah harus selesai,” ujarnya.
Sementara itu, terkait sistem syarikah, Adies juga menyoroti pernyataan Kemenag yang menyebut pemondokan dan layanan syarikah sudah terintegrasi. Namun, di lapangan masih ditemukan pemisahan kelompok yang menyulitkan koordinasi pengangkutan ke Armuzna.
"Yang dikatakan sudah satu syarikah, nyatanya masih ada yang menyatakan terpisah. Ini akan sangat menyulitkan distribusi dan pemantauan jemaah,” imbuh Adies.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Indonesia Open 2025: Sabar/Reza Segel Tiket ke Perempatfinal
-
Jawa Timur Catat Kasus Varian Baru Covid-19
-
Gubernur Pramono Sebut Pasar Baru jadi Simbol Utama Jakarta dan Pusat Oleh-oleh
-
Gol Tunggal Ole Romeny Bawa Timnas Indonesia Amankan Poin Penuh Atas China
-
Portugal ke Final Usai Kalahkan Jerman, Roberto Martinez Bahagia