Banyuwangi Terus Lakukan Terobosan Turunkan Angka Stunting Melalui Beras Super Gizi

| Kamis, 05/06/2025 19:30 WIB
Banyuwangi Terus Lakukan Terobosan Turunkan Angka Stunting Melalui Beras Super Gizi Pengembangan beras super gizi di Banyuwangi. (Foto: banyuwangikab)

RADARBANGSA.COM - Di bawah kepemimpinan Bupati Ipuk Festiandani dan wakilnya Mujiono, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus melakukan terobosan baru di bidang pertanian sekaligus kesehatan. Hal tersebut dibuktikan dengan pengembangan beras super gizi hasil biofortifikasi guna menurunkan angka stunting dan meningkatkan kandungan gizi masyarakat melalui teknologi pertanian ramah lingkungan.

Bupati Ipuk memaparkan bahwa beras ini mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, B1, B3, B9 (asam folat), B12, zat besi, dan zinc. Kandungan tersebut memiliki banyak sekali manfaat, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.

"Upaya ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo. Selain mendukung ketahanan pangan, pengembangan beras bernutrisi juga memperkuat pembangunan SDM," ujar Ipuk dalam keterangannya dikutip Kamis (5/6). 

Pengembangan beras ini dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan Pandawa Agri Indonesia, Danone Indonesia, dan Bulog Banyuwangi. Beras diproduksi melalui modifikasi genetik tanaman padi guna meningkatkan nilai gizi, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan.

CEO Pandawa Agri Indonesia, Kukuh Roxa Putra, mengatakan saat ini pengembangan dilakukan di lahan seluas 60 hektare yang tersebar di Kecamatan Blimbingsari, Licin, Glagah, Singojuruh, dan Sempu, dengan melibatkan puluhan petani.

"Tahun 2026 akan kami perluas hingga 500 hektare dengan melibatkan seratusan petani," ungkap Kukuh.

Ia menambahkan bahwa pendampingan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari penyediaan benih, pengolahan lahan, proses budidaya, hingga pascapanen. Dengan pendekatan ini, produktivitas tanaman padi diklaim bisa meningkat hingga 15 persen.

Dalam praktiknya, budidaya padi biofortifikasi ini menerapkan metode pertanian ramah lingkungan, seperti pemupukan berimbang, penggunaan decomposer jerami untuk memperbaiki kualitas tanah, serta sistem pengairan basah kering guna mengurangi emisi gas rumah kaca.

Tags : Banyuwangi , Stunting , Beras , Super Gizi