Balinale 2025 Kembali Digelar, Menteri Kebudayaan Dukung Ruang Ekspresi Pelaku Film

RADARBANGSA.COM - Menteri Kebudayaan Fadli Zon berharap Bali International Film Festival (Balinale) dapat menjadi jendela budaya Indonesia ke mata dunia sekaligus ruang ekspresi kreatif yang inklusif bagi para pelaku film.
“Semoga festival ini terus tumbuh dan menjadi jendela budaya Indonesia kepada dunia, serta ruang ekspresi kreatif yang inklusif dan membanggakan,” kata Fadli Zon dalam taklimat media pada hari terakhir Balinale 2025 di Denpasar, Bali, Sabtu (7/6).
Dalam siaran pers Kementerian Kebudayaan yang dirilis Minggu (8/6), Fadli mengapresiasi penyelenggaraan Balinale yang telah berlangsung selama 18 tahun sejak pertama kali digelar pada 2007.
“Ini adalah capaian luar biasa, dan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menjaga konsistensi dan kualitas festival ini selama hampir dua dekade,” ungkapnya.
Balinale 2025 yang digelar sejak 1 Juni menayangkan lebih dari 70 film dari 32 negara, termasuk 23 film produksi Indonesia. Festival ini menghadirkan beragam kategori film, mulai dari fiksi independen, dokumenter, film panjang, hingga film pendek. Selain pemutaran film, Balinale juga menggelar forum-forum diskusi yang membuka peluang pertukaran budaya dan kerja sama internasional.
“Pemerintah mendukung penuh kegiatan-kegiatan seperti ini karena dapat membuka peluang kerja sama perfilman dan mendorong kemajuan industri film nasional,” kata Fadli. Ia mencontohkan gelaran Indonesia Cinema Night yang sukses mempertemukan para sutradara, produser, dan pelaku industri untuk menjajaki kolaborasi lintas negara.
Sutradara Andi Bachtiar Yusuf yang turut hadir dalam festival ini juga mendorong keterlibatan negara dalam perlindungan film nasional. “Misalnya, dengan regulasi kuota penayangan film lokal. Artinya, dengan regulasi yang jelas, kita bisa menciptakan ruang yang adil dan sehat bagi film-film lokal untuk berkembang,” ungkap Andi.
Balinale kini menjadi salah satu festival film yang diakui oleh Academy Awards, atau Oscar, sehingga memperluas peluang film-film yang diputar untuk mendapatkan pengakuan internasional. Pendiri Balinale, Deborah Gabinetti, menyebut pengakuan ini sebagai momentum penting.
“Festival ini menyediakan platform bagi para pembuat film untuk mendapatkan pengakuan, menemukan peluang baru, dan menjangkau audiens yang lebih luas,” ujarnya.
Adapun pemenang Balinale 2025 meliputi film dokumenter pendek AMAL / Hope karya Eros Zhao, film narasi pendek The Boy with White Skin dari Prancis, serta film animasi pendek Retirement Plan asal Irlandia. Untuk kategori film dokumenter panjang, penghargaan diberikan kepada Champions of the Golden Valley (AS), sementara Seeking Haven for Mr Rambo karya Khaled Mansour memenangkan kategori film narasi panjang.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Presiden Prabowo Ajak Masyarakat Sambut HUT ke-80 RI dengan Gembira dan Kebersamaan
-
Harlah ke-27, Cak Imin: PKB Siap Mati untuk Rakyat Paling Kecil
-
Bupati Madiun Buka TMMD ke-125, Akses Lereng Gunung Wilis Mulai Dibuka
-
Komisi I: Eks Prajurit TNI AL Satria Langgar UU, Tak Bisa Dapat Status Kewarganegaraan Lagi
-
Danantara Danai Hilirisasi, Komisi XII: Tata Kelola Lingkungan Harus Jadi Prioritas