Retret Gelombang Kedua, Gubernur Koster Kaget dengan Aturan Makan di IPDN

| Selasa, 24/06/2025 07:02 WIB
Retret Gelombang Kedua, Gubernur Koster Kaget dengan Aturan Makan di IPDN Gubernur Koster dalam Kegiatan Retret Gelombang Kedua. (Foto: joyful.denpasar)

RADARBANGSA.COM - Gubernur Bali, Wayan Koster, mengungkapkan pengalamannya yang cukup mengejutkan saat mengikuti retret gelombang kedua bersama para kepala daerah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat. Koster mengaku sempat kebingungan dengan aturan makan siang yang berlaku di Menza IPDN.

“Oh, waktu ketok pertama, rupanya itu tanda mulai makan,” kata Koster saat ditemui di IPDN Jatinangor, Senin (23/6/2025). 

Menurutnya, setelah ketukan pertama dibunyikan, sebuah lagu diputar sebagai penanda bahwa waktu makan telah dimulai.

Namun, saat lagu kedua diputar dan lonceng tanda waktu makan selesai dibunyikan, banyak kepala daerah termasuk dirinya belum selesai menyantap makanan. 

“Sudah itu ketok (lonceng) kedua belum selesai makannya. Haha,” ujar Koster seraya tertawa. Ia pun memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di hari-hari berikutnya.

Bahkan beberapa kepala daerah di belakang Koster menyerukan, “Harus kompak” menjelang makan siang hari itu. Koster pun menegaskan, “Hari ini harus tepat, dan harus kompak.”

Cerita unik ini juga disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiharto. Ia mengatakan sejumlah kepala daerah kaget karena tidak memahami makna dari lagu yang diputar selama sesi makan. 

“Tadi ada yang cerita kaget, mereka bilang makannya baru 3/4 tiba-tiba lonceng (tanda selesai) sudah bunyi,” ungkap Bima pada Minggu (22/6/2025).

Guna mengantisipasi kejadian serupa, Bima menyebutkan bahwa seluruh peserta retret telah diberikan pembekalan mengenai tata tertib makan oleh Rektor IPDN, Halilul Khairi.

Retret gelombang kedua ini diikuti oleh 86 kepala daerah dari total 93 yang terdaftar. Enam kepala daerah absen karena alasan kesehatan, sementara satu kepala daerah, Gubernur Papua Pegunungan John Tabo, berhalangan hadir karena ibunda tercinta meninggal dunia. Retret ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 22 hingga 26 Juni 2025.

Tags : Retret , Kepala Daerah , Gubernur , Bali