Lindungi PMI, Menko PM Muhaimin Iskandar Bangun Migran Center di Malang

| Sabtu, 09/08/2025 18:20 WIB
Lindungi PMI, Menko PM Muhaimin Iskandar Bangun Migran Center di Malang Abdul Muhaimin Iskandar (Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) berencana membangun Migran Center di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya yang berasal dari Malang dan wilayah sekitarnya.

“Jumlah pekerja migran dari Malang sangat besar. Ini mewajibkan kita sebagai pemerintah untuk mengambil langkah penting, mulai dari memberikan informasi akurat hingga pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan global,” ujar Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar saat kunjungan kerja di Malang, Sabtu (9/10/2025). 

Pembangunan Migran Center akan melibatkan perguruan tinggi di Malang sebagai mitra riset dan pengembangan program. Fasilitas ini akan menyediakan layanan mulai dari proses rekrutmen, pelatihan prakeberangkatan, pendampingan selama bekerja di luar negeri, hingga reintegrasi sosial saat kembali ke Tanah Air.

“Selama ini penanganannya masih parsial. Kita ingin ada sistem yang menyeluruh, dari desa sampai mereka pulang kembali, semua dalam satu sistem pemberdayaan,” tegas Cak Imin, sapaan akrabnya.

Muhaimin mencontohkan, daerah seperti Wonosobo telah memiliki layanan pendampingan pekerja migran, meski masih terbatas. Konsep ini akan diintegrasikan ke dalam sistem nasional yang lebih terstruktur.

“Migran Center secara khusus belum ada, tapi parsial-parsial sudah bekerja. Misal di Wonosobo, itu ada parsial. Nah itu ingin kita integrasikan dari hilir ke hulunya,” jelas Cak Imin.

Pemerintah juga akan menggandeng kementerian terkait dan lembaga non-pemerintah untuk memberikan pelatihan keterampilan teknis dan penguasaan bahasa asing bagi calon pekerja migran. Selain pelatihan, penyediaan informasi yang akurat dan terverifikasi akan menjadi fokus utama.

“Banyak yang terjebak karena tergiur tawaran palsu di media sosial. Padahal itu seringkali adalah modus eksploitasi. Kita harus hati-hati, apalagi dengan negara-negara seperti Kamboja dan Myanmar,” pungkas Muhaimin.

Tags : Menko PM , Migran Center , Malang , Muhaimin Iskandar