Lomba Cerpen Santri 2018

Life In Ma`hadi

| Rabu, 07/11/2018 18:34 WIB
Life In Ma`hadi Dok Radarbangsa

Oleh: Novatus Shalihah

RADARBANGSA.COM - Tangan ku mulai menari-nari di atas keaboard  komputer mencoba mengupas kembali masa lalu yang tak pernah sirna dari dalam memoriku.Entah kapan aku bisa belajar melupakannya,mungkin story inilah yang dapat selalu membuat hati ku miris.
Nova el-fiss, awal dari segalanya

Asshalatukhoirumminannauuum…
Lantunan merdusuara adzan yang  telah terdengar dari berbagai  penjuru masjid mampu membuat sebagian santri terbangun dari alam mimpinya…tentu itu dengan berat hatimereka rela meninggalkan tempat tidur walaupun hanya sekedar beralaskan tikar saja tanpa selimut tebal dan bantal yang empuk serta guling untuk menambah kehangatan tubuh kita, tapi mereka tetap menikmatinya, jika saja itu bukan kewajiban bagi seorang santri untuk menjalani segala aturan pondok maka mereka tidak akan merasa terbebani dengan semua yang serba aturan.

Itulah yang dinamakan seorang santri harus dengan hati ikhlas menerima segala peraturan yang ada serta menjalaninya dengan sabar jangan sampai melanggar tata tertib pondok jika sampai terjadi maka ia akan kena sangsi atau denda, tapi bagi pereman pondok itu tak masalah bahkan mereka bilang “undang-undang itu harus di langgar…” ucapan itu yang sangat menusuk pada hati seorang pengurus,memang dalam satu pesantren itu pasti bermacam-macam ada yang pemalas ada juga yang suka melanggar UUP ada juga yang ta’dhim dengan sungguh-sungguh dan ada juga yang hanya mondok itu gara–gara ikutan saja bukan karna keinginan sendiri. 

Akupun mempercepat langkahku agar aku bisa lebih cepat sampai pada tujuanku, aku baru saja turun dari mushalla hanya untuk mencet Bell agar semua santri terbangun dari tidurnya.

Baca selengkapnya di sini

 

 

Tags : Hari Santri 2018 , Cerpen Santri , PKB

Berita Terkait